ZONABANTEN.com - Debut Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy di J2 League masih ditunggu pecinta sepakbola Indonesia.
Bek kiri Timnas Indonesia itu resmi dipinang Tokyo Verdy pada 16 Februari 2022 yang lalu.
Pratama Arhan telah meninggalkan PSIS Semarang dan akan bermain di klub yang bermarkas di Ajinomoto stadium tersebut untuk musim 2022, ia juga telah mulai berlatih bersama Tokyo Verdy.
Baca Juga: Full Skuad Tokyo Verdy, Ada Nama Pratama Arhan?
Kepindahan Pratama Arhan ke Jepang tentunya memberikan angin segar bagi pecinta sepakbola Indonesia. Ia juga diharapkan dapat bermain baik dan menjadi andalan bagi Tokyo Verdy.
Satu hal yang harus diwaspadai adalah kemungkinan Tokyo Verdy merekrut Pratama Arhan hanya untuk kepentingan komersial.
Dilansir dari Twitter resmi Tokyo Verdy @TokyoVerdySTAFF, pasca laihan perdana kemarin, Pratama Arhan langsung mempromosikan merchandise Tokyo Verdy dengan pernak pernik dirinya.
“[Barang] Penjualan order barang pemain #Arhan yang didesain dengan pola seragam musim 2022 akan dimulai dari hari ini, 23 Maret Silakan ambil kesempatan ini untuk membeli!” cuit akun twitter official Tokyo Verdy @TokyoVerdySTAFF.
Bukan jadi suatu masalah seorang pemain mempromosikan pernak-pernik klub yang ia bela. Hal tersebut lazim terjadi di dunia sepakbola.
Namun, apabila klub hanya merekrut sang pemain demi keuntungan komersil tentunya akan merugikan si pemain tersebut. Apalagi jika sang pemain merupakan pemain muda yang masih memiliki prospek cerah.
Belajar Dari Cerita Pemain Ini
Pemain yang dimaksud adalah Egy Maulana Vikri. Saat Egy bermain di Lechia Gdansk, ia didatangkan hanya untuk kepentingan komersil saja.
Saat Egy bergabung dengan klub Ekstraklasa Polandia tersebut, Followers media sosial Lechia langsung meningkat tajam.
Bahkan, adanya Egy Maulana Vikri dapat menarik perhatian sponsor dari Indonesia untuk Lechia Gdansk.
Namun, statistik permainan menunjukkan hal yang terbalik.
Egy Maulana Vikri hanya bermain 11 kali bersama Lechia Gdansk. Lebih parahnya lagi, dari 11 pertandingan tersebut, ia hanya bermain dalam 132 menit saja.
Statistik tersebut didapatkan saat bermain selama 3 tahun di Lechia Gdansk sejak 2018 hingga 2021. Pada 30 Agustus 2021, Egy resmi hengkang dari Lechia Gdansk dan bergabung dengan klub Liga Slovakia FK Senica.
Setelah ditinggal Egy, Lechia Gdansk kehilangan puluhan ribu followers media sosialnya.
Baca Juga: Pratama Arhan Sudah Ikut Berlatih Bersama Tokyo Verdy, Kandang Montedio Yamagata Jadi Arena Debut
Di Senica, Egy telah memainkan 24 pertandingan musim ini dan mencetak 2 gol dalam 904 menit penampilannya.
Belum lagi jika melihat statistik pemain asing di Verdy. Mereka hanya seakan menjadi 'pajangan' dan pelapis bila dilhat dari statistik yang ditunjukkan.
Netizen dan masyarakat Indonesia yang ‘gila bola’ memang menjadi pasar yang menggiurkan bagi klub untuk menjual merchandise bahkan untuk mendulang uang dari hak siar. Apalagi jika klub tersebut diisi oleh pemain yang berasal dari Indonesia.
Menarik ditunggu kiprah Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy. Apakah bisa menjadi andalan dan menunjukkan statistik yang gemilang, atau justru seperti Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.
Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***