Tapera Banjir Kritik, Mahfud MD: Tidak Masuk Akal!

- 30 Mei 2024, 12:52 WIB
Presiden Jokowi mengumumkan akan memotong 3 persen gaji pekerja untuk Tapera.
Presiden Jokowi mengumumkan akan memotong 3 persen gaji pekerja untuk Tapera. /Jokowi

ZONABANTEN.com - Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu banjir kririk dari banyak kalangan. 

Mahfud MD mengungkapkan pemerintah butuh mempertimbangkan suara masyarakat terkait Tapera tersebut. 

Baca Juga: 3 Pesan Jokowi untuk GP Ansor sebagai Perekat Bangsa Menuju Indonesia Emas

"Pemerintah perlu betul-betul mempertimbangkan suara publik tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kalau tidak ada kebijakan jaminan betul-betul akan mendapat rumah dari Pemerintah bagi penabung," ujar Mahfud MD, 30 Mei 3034.

Menurut Mahfud MD, perlu ada jaminan bahwa rakyat benar-benar akan mendapatkan hak mereka. Sebab jika dihitung secara matematis kata Mahfud hal itu tidak masuk akal.

"...Misalnya, orang yg mendapat gaji Rp5 juta perbulan kalau menabung 30 tahun dengan potongan sekitar tiga persen perbulan hanya akan sekitar Rp100 juta. Untuk sekarang pun Rp100 juta takkan dapat rumah apalagi 30 tahun yang akan datang, ditambah bunganya sekali pun," tambah mantan Kemenpolhukam.

"Untuk orang yang gajinya di atas Rp10 juta pun dalam 30 tahun akan terkumpul hanya sekitar Rp225 juta. Ini pun pada 30 tahun yang akan datang sulit dapat rumah. Sekarang pun sulit dapat rumah dengan uang Rp225 juta," lanjut Mahfud lagi.

Bahkan kata Mahfud, daripada menggunakan Tapera, lebih baik mengambil Kredit Perumahan (KPR) ke bank-bank pemerintah karena akan lebih murah.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: @mahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah