Mengikuti usulan Luhut, Jokowi Membentuk Family Office

- 2 Juli 2024, 22:53 WIB
Presiden Jokowi beri pesan kepada Polri spesial HUT Bhayangkara ke 78
Presiden Jokowi beri pesan kepada Polri spesial HUT Bhayangkara ke 78 /Ayu Lestari /
 
ZONABANTEN.COM - Jokowi akan segera membentuk Satuan Unit Kerja (Family Office) atau Kantor Pengelolaan Dana Keluarga. Satuan Kerja ini akan dibebani kewajiban untuk persiapan implementasi skema investasi. Pembentukan satuan kerja ini diungkapkan Luhut melalui Instagram pribadinya.
 
"Sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan potensi family office, kami sepakat untuk membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program" pungkas Luhut dalam unggahannya. 
 
Tugas pembentukan Satuan Kerja ini dibebankan Jokowi kepada Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengimplementasikan skema investasi keluarga. Keputusan ini diungkapkan oleh Luhut melalui Instagram pribadinya.
 
"Pak Presiden telah memberikan saya instruksi, saya diwajibkan untuk mempersiapkan unit kerja ini bulan depan" sambung Luhut melalui unggahan Instagramnya.
 
Luhut sendiri juga merupakan aktor utama di belakang ide ini, sebab ide ini merupakan usulan Luhut saat bertemu Presiden pada bulan Juni lalu. Alasan utama Luhut membujuk Jokowi untuk membentuk Family Office ini adalah karena urgensi yang cukup tinggi. 
 
“Saya bilang ‘bapak presiden kalau bapak setuju kita coba di sini’"  pungkas Luhut saat ditemui Wartawan.
 
 
Alasan selanjutnya adalah, Luhut menginginkan uang orang kaya berada di Tanah Air. Menurutnya banyak keluarga kaya di Luar Negeri berminat menyimpan uang di Indonesia. Ia berpendapat dengan demikian devisa negara dapat bertambah. 
 
Menurut Luhut, kepercayaan dunia akan meningkat dengan adanya Family Office. Hal ini tentu sangat menguntungkan Indonesia. Sejauh ini, Family Office sudah berada di Hong Kong, Singapura, dan Abu Dhabi darimana Indonesia bisa mengambil contoh. 
 
"Kalau mereka bisa membuat, kenapa kita tidak?" jelas Luhut. Menurut Luhut, sesuai data The Wealth Report, Asia akan mengalami peningkatan ekonomi sebanyak 38% dari tahun 2023 hingga 2028.
 
Selanjutnya, Luhut menatakan Indonesia berpotensi membentuk Wealth Management Center (WMC), namun dalam rapat dengan Jokowi, Luhut menegaskan terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya  antara lain; perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, penyedia jasa manajemen aset,lingkungan bisnis yang mendukung, serta stabilitas politik dan kondusifitas politik dan pemerintahan.
 
Dilansir dari PRMN, tujuan pembentukan Satuan Unit ini adalah untuk mengkaji dan mempelajari skema investasi family office. Skema ini direncanakan untuk dibentuk di Bali, dikarenakan banyaknya permohonan dari Luar Negeri untuk diadakan di Bali.  
 
 
Menurut Sandiaga Uno yang juga turut  hadir dalam pembicaraan, keputusan Jokowi sudah dipertimbangkan secara regulatif, dan potensi. 
 
"Sudah dipertimbangkan dari segi potensi, regulasi dan akan dibentuk tim khusus untuk mengkaji hal ini dan diharapkan bisa kami tawarkan juga seperti Singapura, Dubai, Hongkong, ada daya tarik dari pengelolaan dana berbasis keluarga ini di Indonesia," jelas Sandiaga Uno di depan Wartawan.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah