“Jumlah massanya 200 orang, kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/DPD/MPR RI akan dialihkan,” jelas Susatyo.
Baca Juga: Jurnalis NTB Tolak Revisi UU Penyiaran, Lakukan Aksi Damai di Depan Kantor DPRD NTB
Terkait aksi ini, selueurh personel yang terlibat pengamanan diingatkan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokkasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humais, serta menjaga keamanan dan keselamatan.
Para koordinator lapangan (korlap) dan orator juga diimbau untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memakasakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI,” tegas Susatyo.
Susatyo menambahkan, bahwa personel yang terlibat dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa.***