Sejarah Revolusi Beludru

 

ZONABANTEN.COM - Republik Ceko merupakan negara yang merdeka pada tahun 1993. Negara ini merupakan hasil dari Pecahan antara Ceko dan Slovakia. 

 

Sebelum 1993, Ceko dikenal sebagai Cekoslovakia. Kedua negara pecah dikarenakan orang-orang Ceko lebih menginginkan pemerintah yang Sentralistik, sedangkan orang-orang Slovakia lebih menginginkan pemerintah yang desentralistik. 

 

Namun sebelum itu, Cekoslovakia sudah terombak-ambik gelombang Politik di Eropa Timur pada saat itu. Negara tuan mereka, Uni Soviet sudah melonggarkan kebijakan Komunis mereka. 

 

Hal ini tentu berimbas kepada kehidupan Sosial-Politik di Eropa Timur. Hal ini paling utama dirasakan oleh orang-orang Polandia dan Jerman Timur. 

 

Pada awal Tahun 1989, Pemerintah Polandia, yang pada saat itu dikepalai oleh rezim Militer Komunis Jaruzelski, melonggarkan Monopoli Pemerintah. 

 

Hal ini memberikan kesempatan bagi Polandia untuk mengadakan Pemilihan Umum di tahun 1989. Meski Pada saat itu Jaruzelski tetap memenangkan Pemilu dengan tipis diatas Lech Walesa, yang merupakan anggota daripada Partai yang sempat dianggap sebagai terlarang, Solidarnosc. 

 

Pada bulan Agustus 1989, terjadi Piknik Pan-Eropa. Piknik Pan-Eropa merupakan kejadian dimana ribuan Demonstranten berdemonstrasi didepan perbatasan Austria-Hungaria. Gerakan ini diadakan dalam rangka reunifikasi Jerman. 

 

 

Peristiwa ini pun menjadi salah satu Pemicu runtuhnya Tembok Berlin. Pada 9 November 1989, tembok Berlin runtuh diruntuhkan oleh orang-orang dari Berlin Timur. 

 

Tembok Berlin runtuh setelah pemerintah Jerman Timur mengutarakan melalui Televisi bahwa penduduk Berlin dapat melampaui perbatasan-perbatasan yang berada di Berlin. 

 

Hal ini pun disambut Hangat oleh penduduk dari Kota yang pada saat itu masih terpisah antara Timur dengan Barat. Berlin Timur merupakan Ibukota  dari Jerman Timur, Berlin Barat merupakan Kota di Jerman Barat. 

 

Kedua kota tersebut terpisah karena Perang dingin, namun kembali bersatu karena keblunderan Pejabat Jerman Timur didepan Televisi. 

 

Setelah runtuhnya Tembok Berlin, di Cekoslovakia terjadi yang dinamakan Revolusi Beludru pada  November 1989.

Pada 16 November 1989, terjadi demonstrasi besar-besaran di Bratislava. Pada demonstrasi ini tidak diturunkan Polisi. Sehari kemudian terjadi Demo di Praha dimana 600 Orang digebuk dan disakiti oleh Polisi. 

 

Demonstrasi 17 November 1989 awalnya diperbolehkan untuk memperintmgati 50 tahun kematian Jan Opletal yang dibunuh oleh para NAZI Jerman. 

 

Gerakan ini diprakarsai oleh Persatuan Pemuda Sosialis Cekoslovakia, yang merupakan underbouw, Partai Komunis Cekoslovakia.

 

Anggota persatuan Pemuda tersebut sebenarnya tidak menyukai Partai Komunis Cekoslovakia, namun mereka takut akan dieksekusi dan diadili.

 

 

Polisi tidak sangka bahwa mereka tidak hanya memperingati kematian Opletal, namun mereka juga menerapkan Slogan melawan Pemerintah, dan karena inilah Polisi hantam 600 orang. 

 

Pada hari itu juga, Perdata Menteri Ladislav Adamec dikunjungi oleh 2 Mahasiswa untuk memberitakan mengenai kejadian-kejadian yang terjadi. 

 

Mereka beritakan bahwa beberapa Teater dan Bioskop sudah dipenuhi oleh para demonstran, yang dipimpin oleh Aktivis Tulen Vaclav Havel. 

 

Sejak tanggal 19 November 1989, pekerja dan seniman teater dan bioskop melakukan aksi mogok kerja secara besar-besaran. 

 

Sejak saat itu, Havel dan pembangunan lainnya membentuk Forum Sipil. Sejak saat itu tekanan pun lebih keras. 

 

Pada tanggal 24 November 1989, Partai Komunis Cekoslovakia mengeluarkan presidium mereka, dan menggantikannya dengan Karel Urbanek yang dianggap lebih moderat. 

 

Pada 28 November 1989, Partai Komunis Cekoslovakia resmi menghapus Status "peran pemimpin" Mereka dari konstitusi Cekoslovakia, dan 10 Desember 1989, Husak terpilih sebagai Presiden non Komunis Pertama sejak 1948. 

 

 

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa keinginan Rakyat selalu menang.***