Tega! Ini Penyebab Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri, Seniornya Lakukan Hal Ini

- 27 Februari 2024, 21:53 WIB
Penyebab Kematian santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
Penyebab Kematian santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri /Foto: Pixabay/Alexas_Fotos/
 
ZONABANTEN.com - Belakang ini beredar kabar duka dari salah satu Ponpes yang ada di daerah Kediri, Jawa Timur. Salah satu santrinya yang berinisial BBM diketahui meninggal dunia dengan keadaan tak wajar.
 
Sontak saja kabar mengenai kematian BBM Santri asal Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi ini menyisakan misteri dan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
 
Usai beredarnya kabar mengenai meninggalnya santri Ponpes Kediri ini banyak masyarakat yang turut penasaran apa yang menjadi penyebab bocah berusia 14 tahun tersebut meregang nyawa.
 
Pasalnya, pihak pondok pesantren awalnya mengklaim bahwa korban meninggal karena terpeleset di kamar mandi. Namun, keluarga korban mencurigai hal tersebut karena ditemukan luka lebam di tubuhnya. 
 
Menanggapi kecurigaan keluarga dan masyarakat, akhirnya kepolisian setempat pun melakukan penyelidikan dan olah TKP di Ponpes Kediri untuk mendapatkan bukti terkait kematian santri tersebut. Lalu apa yang sebenernya terjadi?
 
 
Penyebab Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
Setelah itu dilakukan penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian, akhirnya pihak berwajib membongkar penyebab kematian santri tersebut.
 
Hasil penyelidikan polisi mengejutkan, didiga BBM mengalami tindakan penganiayaan dari 4 orang seniornya.
 
Empat orang senior santri tersebut yakni MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17), mereka akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. 
 
Mereka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 tentang Perlindungan Anak, Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP. Motif penganiayaan diduga bermula dari kesalahpahaman di antara para santri, yang menyebabkan tindakan kekerasan berulang terhadap korban.
 
Keterangan Pengasuh Ponpes
Dalam mengungkap fakta terkait kematian tragis BBM santri Pondok Pesantren PPTQAl Hanifiyyah, pengasuh ponpes tersebut, Gus Fatih atau Fatihunada, menyampaikan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Bintang.
 
 
Menurut Gus Fatih, ia hanya mendapat laporan bahwa Bintang telah meninggal di rumah sakit akibat terpeleset di kamar mandi pada Jumat 23 Februari pagi. Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu santri ponpes, FTH, yang juga merupakan sepupu korban.
 
"Saya mendapat laporan itu jatuh terpeleset di kamar mandi terus kemudian dibawa ke rumah sakit dari saudaranya (Fatahilah). Kemudian saya spontan bertanya sakit apa kok ke rumah sakit, tapi ya saya percaya karena yang menyampaikan kakaknya (sepupu). Masak kakaknya mau menipu, kan kecil kemungkinan," ujar pengasuh ponpes.
 
Gus Fatih mengungkapkan bahwa setelah mendapat kabar tersebut, pihak ponpes mencari ambulans untuk mengantar jenazah Bintang ke kampung halamannya. Dia pun ikut mengantarkan jenazah bersama FTH dan beberapa santri lainnya pada Jumat sore.
 
Namun, ketika sampai di kampung korban, Gus Fatih mengaku sangat terkejut melihat kondisi jenazah Bintang yang penuh luka dan lebam, hingga mengucurkan darah.
 
"Tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya, ada dugaan [penganiayaan] semacam itu. Munculnya dugaan aja tidak ada, wong dari awal bilangnya terpeleset," sambungnya.
 
Gus Fatih juga membantah tudingan bahwa pihaknya menghalangi pihak keluarga untuk membuka kain kafan. Saat itu, dia berada di belakang ambulans, dan kemudian dipanggil oleh keluarga untuk melihat kondisi jenazah.
 
 
Meskipun demikian, keluarga dan masyarakat puh mendesak agar pihak berwenang diminta untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan keadilan.
 
Kematian tragis santri asal Banyuwangi ini menyisakan luka mendalam, memanggil semua pihak untuk bersatu dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan para santri di pondok pesantren, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Instagram/@lambe_turah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x