Terungkap! Ini Motif Senior Ponpes Kediri Aniaya Santri Asal Banyuwangi Hingga Korban Meninggal Dunia

- 27 Februari 2024, 23:12 WIB
Motif penganiyaan santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
Motif penganiyaan santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri /
 
ZONABANTEN.com - Belakangan ini, sebuah kabar duka mengguncang masyarakat dari sebuah pondok pesantren di daerah Kediri, Jawa Timur. Seorang santri berinisial BBM dari Banyuwangi ditemukan meninggal dunia dengan keadaan yang mencurigakan, hingga mengundang tanda tanya besar di tengah-tengah masyarakat.
 
Usai klaim awal dari pihak pondok pesantren yang menyebutkan bahwa korban meninggal karena terpeleset di kamar mandi, namun luka lebam yang ditemukan di tubuhnya memicu kecurigaan dari keluarga dan masyarakat sekitar.
 
Menyikapi kecurigaan yang muncul dari keluarga dan masyarakat terkait kematian seorang santri asal Banyuwangi, kepolisian lokal kemudian memulai penyelidikan menyeluruh dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pondok pesantren di Kediri. 
 
Langkah ini diambil guna mengumpulkan bukti yang relevan terkait insiden yang menimpa santri berinisial B dari ponpes Kediri  tersebut.
 
 
Penyebab Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
Guna mengungkap kematian santri asal Pondok Pesantren PPTQAl Hanifiyyah, saat salah satu santrinya yang dikenal dengan inisial BBM, dari Banyuwangi, pihak kepolisian akhirnya mengambil langkah untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.
 
Menurut pengasuh pondok pesantren, Gus Fatih atau Fatihunada, ia sama sekali tidak mengetahui adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian santri tersebut. 
 
Dirinya hanya menerima laporan tentang BBM yang diduga terpeleset di kamar mandi pada Jumat, 23 Februari pagi, 
Gus Fatih menyatakan bahwa pihak pondok pesantren mencari ambulans untuk mengantar jenazah korban ke kampung halamannya setelah mendapat kabar tersebut. 
 
Namun, ketika sampai di kampung korban, terkejutlah Gus Fatih melihat kondisi jenazah BBM yang penuh luka dan lebam, hingga mengucurkan darah.
 
Atas penemuan luka dan lebam ditubuh korban, pihak keluarga pun akhirnya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian santri B tersebut.
 
Setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam oleh kepolisian setempat, terungkaplah bahwa BBM  meninggal dunia lantaran mengalami tindakan penganiayaan dari empat orang senior sesama santri. 
 
Empat orang senior santri tersebut yakni MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17), mereka akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. 
 
 
Akibat perbuatannya, mereka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 tentang Perlindungan Anak, Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP. Motif penganiayaan diduga bermula dari kesalahpahaman di antara para santri, yang menyebabkan tindakan kekerasan berulang terhadap korban.
 
Motif Penganiayaan Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, motif di balik penganiayaan yang menimpa santri asal Banyuwangi, BBM, akhirnya terungkap.
 
Menurut Kapolres Kediri, Priaji, motif penganiayaan tersebut diduga karena adanya kesalahpahaman menjadi faktor pemicu utama. 
 
Keempat tersangka diduga melakukan tindakan kekerasan secara berulang terhadap korban karena adanya kesalahpahaman di antara mereka.
 
"Penganiayaan dilakukan berulang-ulang karena adanya kesalahpahaman antara anak-anak pelajar," ujar Priaji, menjelaskan alasan di balik motif tersebut sebagaimana dikutip pada unggahan Instagram@lambe_turah pada 27 Februari 2024.
 
 
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang motif di balik penganiayaan ini, diharapkan langkah-langkah preventif dapat diambil untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Instagram/@lambe_turah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x