Apa Contoh Alutsista? Berikut Pengertian dan Penjelasan Selengkapnya

- 10 Januari 2024, 13:01 WIB
Apa contoh alutsista? Berikut pengertian dan penjelasan selengkapnya.
Apa contoh alutsista? Berikut pengertian dan penjelasan selengkapnya. /Pixabay
ZONABANTEN.com - Pembahasan mengenai Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) telah menjadi sorotan utama dalam debat capres 2023, memperlihatkan urgensi visi dan komitmen calon presiden terkait keamanan nasional. 
 
Seperti yang diketahui alutsista menjadi topik krusial dalam debat capres karena keterkaitannya dengan keamanan nasional. Debat capres yang informatif mengenai alutsista akan memberikan gambaran komitmen calon presiden terhadap keamanan dan pertahanan negara.
 
Namun apa sebenernya alutsista tersebut? Serta apa saja contohnya? Untuk itu dalam artikel ini Tim Zona Banten akan membahas topik tersebut secara terperinci untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada masyarakat Indonesia.

Pengertian Alutsista

Alutsista, singkatan dari Alat Utama Sistem Persenjataan, mencakup segala peralatan dan sistem militer, seperti kendaraan tempur, pesawat tempur, kapal perang, senjata, dan perlengkapan militer lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pertahanan suatu negara dan memberikan keunggulan strategis.
 

Peran Penting Alutsista dalam Pertahanan Nasional

Ketersediaan dan kualitas alat utama sistem persenjataan ini memiliki peran kunci dalam menjaga kedaulatan suatu negara. Kualitas alat ini akan mempengaruhi respons terhadap ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, debat capres seringkali memfokuskan pada peningkatan alutsista untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Contoh Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Modern

Alat Utama Sistem Persenjataan, atau yang lebih dikenal sebagai alutsista, merujuk pada perlengkapan militer suatu negara yang digunakan dalam pertahanan dan keamanan. Berikut adalah beberapa contoh alutsista modern yang dimiliki oleh banyak negara:
 
1. Tank Tempur: Leopard 2A7+
 - Merupakan tank tempur canggih buatan Jerman.
 - Dilengkapi dengan sistem perlindungan yang tinggi dan senjata utama 120mm smoothbore gun.
 
2. Pesawat Tempur: F-35 Lightning II
 - Pesawat tempur multi-peran buatan Amerika Serikat.
 - Memiliki kemampuan serangan udara-ke-udara dan udara-ke-darat, serta teknologi stealth yang tinggi.
 
3. Kapal Perang: Arleigh Burke-class Destroyers 
- Kapal perang kelas destroyer dari Amerika Serikat.
- Dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal, radar canggih, dan kemampuan anti-kapal selam.
 
4. Helikopter Serang: AH-64 Apache**
 - Helikopter serang buatan Amerika Serikat.
 - Dikenal dengan kemampuan anti-tank dan dukungan serangan udara.
 
 
5. Rudal Balistik: Dongfeng-41 (DF-41)
 - Rudal balistik antar benua buatan Tiongkok.
 - Mampu membawa hulu ledak nuklir dan memiliki jangkauan yang sangat jauh.
 
6. Pangkalan Rudal: S-400 Triumf
- Sistem pertahanan udara buatan Rusia.
- Mampu mendeteksi dan menghancurkan target udara, termasuk pesawat tempur dan rudal balistik.
 
7. Kendaraan Tempur: Bradley Fighting Vehicle
- Kendaraan tempur infanteri buatan Amerika Serikat.
- Dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal kepada pasukan infanteri dan dilengkapi dengan senjata otomatis.
 
8. Drone Militer: MQ-9 Reaper
 - Drone serang tak berawak buatan Amerika Serikat.
 - Digunakan untuk misi pengintai, pengawasan udara, dan serangan udara.
 
9. Peralatan Pengintai: K9 Thunder Self-Propelled Howitzer
 - Artileri self-propelled buatan Korea Selatan.
 - Dilengkapi dengan sistem kendali tembakan otomatis dan memiliki jangkauan tembak yang luas.
 
10. Sistem Satelit Militer: GPS IIl
  - Satelit navigasi militer generasi ketiga buatan Amerika Serikat.
  - Memberikan dukungan navigasi yang akurat untuk keperluan militer dan sipil.
 
Alutsista ini mencerminkan perkembangan teknologi dalam industri pertahanan dan merupakan bagian integral dari kekuatan militer suatu negara dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
 
Keputusan terkait alutsista berdampak langsung pada kekuatan militer suatu negara. Calon presiden perlu menyajikan pandangan yang jelas dalam mengelola dan mengembangkan alat ini sesuai dengan kebutuhan strategis negara.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kemenhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x