Network
ZONABANTEN.com – Calon Presiden (Capres) Indonesia nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji akan menurunkan harga daging sapi jika dirinya menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikannya saat bertemu Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Insyaallah kalau amanat dari rakyat jatuh kepada Ganjar-Mahfud akan kami kerjakan itu,” kata mantan gubernur Jateng itu.
Menurut Ganjar, masih tingginya harga daging sapi di Tanah Air menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Indonesia yang harus diatasi dengan memperhatikan persoalan di bagian hulunya lebih dulu. Dia berjanji akan menyelesaikan masalah ini jika menang dalam Pilpres 2024.
“Ketika berbicara kebutuhan rakyat, pedagang bakso ini akan menjadi PR agar kami bisa melakukan di hulunya. Sudah saatnya beternak sapi,” ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Singgung Program Makan Siang Gratis Prabowo yang Habiskan Rp450 Triliun per Tahun
Ganjar melanjutkan, penyediaan daging sapi di Indonesia tidak boleh dilakukan dengan menernak sapi yang berasal dari negara-negara tertentu. Sebab, hewan ternak dari negara tersebut berpotensi terjangkit penyakit berbahaya.
“Breeding (pembiakan) tidak hanya membeli sebagian besar (hewan ternak sapi) dari Australia ataupun dahulu pernah mau dari Argentina dan India. Ancaman-ancaman zoonis untuk sapi itu memang membahayakan, terutama penyakit mulut dan kuku,” tuturnya.
Ganjar pun menyinggung sejumlah pengusaha yang enggan diajak bekerja sama untuk menurunkan harga daging sapi di Indonesia. Menurut dia, hal ini patut dipertanyakan karena pasti ada alasan tertentu mengapa pengusaha tersebut tidak mau diajak berkolaborasi.
“Kalau ada orang baik mau membantu, kok tidak bisa? Saya harus tanda tanya, ada apa gerangan? Biasanya yang sudah mapan terlanjur dagang tidak mau diusik,” ucapnya.
Baca Juga: Kampanye di Jawa Tengah, Ganjar: Cawapres Saya Oke, Kami Berkomitmen Memberantas Korupsi
