Network
ZONABANTEN.com - Belakangan ini, misteri kematian wanita cantik asal Padang yang bernama Shintia Indah Permatasari masih terus menyita perhatian publik. Kini, muncul satu persatu orang yang diduga kerabat Hadi kekasihnya, yang turut membongkar fakta kematian gadis tersebut. Sebelumnya, Shintia Indah Permatasari dikabarkan nekat bunuh diri di Hotel Oyo di daerah Padang, lantaran dirinya mendapat tekanan dari keluarga Hadi calon suaminya perihal uang japuik yang menjadi syarat pernikahannya.
Diduga, pihak Hadi meminta Shintia Indah Permatasari untuk membayar atau menembus laki-laki tersebut dengan uang japuik sebesar 1,5 miliar, tapi akhirnya bisa ditawar menjadi Rp500 juta.
Namun, hal ini disebut menjadi sebab wanita tersebut melakukan bunuh diri.
Kemudian, spekulasi mengenai sebab kematian Shintia, karena uang japuik yang diminta oleh keluarga Hadi pun beredar luas, hingga banyak masyarakat banyak yang memojokkan pihak laki-laki.
Setelag berita tersebut viral, satu persatu kerabat Hadi pun turut membongkar fakta sebenarnya di balik uang japuik yang dituduhkan oleh masyarakat tersebut.
Klarifikasi Keluarga Hadi Mengenai Uang Japuik
Sebelumnya, muncul spekulasi mengenai sebab kematian Shintia, lantaran adanya desakan dari keluarga calon suaminya perihal uang japuik yang menjadi adat Pariaman sebagai syarat pernikahannya.
Spekulasi ini berawal dari unggahan MUA yang merias Shintia ketika melangsungkan sesi foto prewedding dengan Hadi beberapa waktu lalu.
Diketahui, MUA yang diketahui bernama Fadillah tersebut menyebut bahwa Shintia mengalami banyak tekanan dalam proses menuju pernikahannya, termasuk syarat uang japuik yang diminta oleh keluarga Hadi.
Statement dari MUA tersebut pun menggiring netizen untuk menghujat keluarga Hadi, lantaran dinilai terlalu gegabah melangsungkan pernikahan dengan mewah.
Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh pihak Hadi. Melalui perwakilan keluarganya, mereka menyampaikan bahwa tudingan mengenai desakan uang japuik tersebut tidaklah benar.
Menurut Rice dan Jhoni Abrinal, yang merupakan saudara kandung dari ayah Hadi yakni Dirto Zulkarnain, pemberitaan mengenai besaran uang japuik yang diminta oleh keluarga pihak laki-laki adalah hoax.
Keduanya menyatakan, bahwa pembahasan mengenai uang japuik sebesar Rp500 juta tersebut sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak, baik dari keluarga Hadi maupun dari keluarga Shintia atau Icin.
“Kami berdua adalah utusan dari keluarga Muhammad Hadi. Kami di sini untuk mengklarifikasi fitnah, pencemaran nama baik kami keluarga besar dari Hadi mengenai berit-berita hoax yang pertama kali itu di upload oleh MUA yang dipakai oleh Shintia yaitu @_fadillah yang dia speak up tentang uang japuik yang Rp500 juta. Sebetulnya tentang uang japuik itu sudah disepakati, sudah clear, sudah tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan oleh kedua belah pihak, tapi Intan Fadillah memposting hal-hal yang ia tidak ketahui 100 persen ke media sosialnya,” kata Rice dalam video yang beredar.
Baca Juga: Terkuak! Ini Dugaan Sebab Shintia Indah Permatasari Nekat Akhiri Hidup Jelang Pernikahannya
Namun setelah statement dari MUA @_fadillah mengenai kasus kematian Shintia Indah Permatasari tersebut viral, dirinya justru langsung menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf kepada publik serta keluarga Hadi yang merasa dirugikan atas peristiwa tersebut.
“Tapi Intan Fadillah sudah melakukan permintaan maaf secara terbuka, tertulis dan sudah di upload di media sosialnya juga, bisa dilihat juga permintaan maaf dari Intan Fadillah,” ujar Rice sambil memperlihatkan postingan permohonan maaf MUA tersebut.
Atas hal tersebut, kedua kerabat Hadi ini pun meminta netizen untuk berhenti menyudutkan mereka dan memohon agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang belum diketahui kebenarannya itu.
“Mudah-mudahan para netizen dan pengikutnya Intan Fadillah bisa berfikir lebih baik, dengar dari kedua belah pihak bukan dari satu pihak. Itupun pihaknya tidak dari pihak keluarga yang dekat ya, hanya katanya-katanya. Di sinilah kami hadir untuk mengklarifikasi kebenaran dari berita yang simpang siur,” sambungnya.
Lebih lanjut, Jhoni juga mengatakan jika uang japuik sebesar Rp500 juta seperti yang ramai diberitakan tersebut sebenernya telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Bahkan, kedua keluarga juga telah melakukan rapat mengenai uang tersebut pada tanggal 26 Agustus 2023.
Sehingga mengenai uang jemputan tersebut menurutnya telah clear dan tidak ada masalah lagi.
Tabiat Asli Shintia Indah Permatasari Dibongkar Kerabat Hadi
Baca Juga: Klarifikasi Keluarga Hadi Mengenai Uang Japuik yang Disebut Jadi Penyebab Kematian Shintia Indah
Geram disudutkan mengenai desakan uang japuik seperti yang dituturkan oleh beberapa pihak, kini kerabat Hadi pun buka suara mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Diketahui, salah satu kerabat Hadi yang bernama Putri Hardiyanti membongkar beberapa chat Hadi dan Shintia sebelumnya wanita tersebut melakukan bunuh diri.
Menurut Putri Hardiyanti, apa yang dituduhkan masyarakat terhadap keluarganya tidaklah benar, karena Shintia sendiri kerap mengancam untuk melakukan bunuh diri sebelum kasus ini terjadi.
"Mau klarifikasi sedikit tentang masalah Shintia dan Hadi yang rame di medsos. Disclaimer kalau mama saya adalah orang yang ikut dalam mencari baju untuk nikah, gedung, pelaminan, WO, dan lain-lain," tulisnya.
Sebagai pihak yang mengaku mengenal keduanya, ia pun turut angkat bicara mengenai berita tersebut dan mencoba meluruskan berita-berita di luar sana.
"Dalam berita yang beredar disini sangat menyudutkan pihak lelaki, jujur saya tidak terima karena orang yang menyebar ada yang baru satu kali bertemu dan tidak tahu bagaimana proses dari kedua belah pihak dari awal sampe sekarang. Maka disini saya mencoba meluruskan berita yang ada," sambungnya.
Tidak hanya diringa, pemilik akun Instagram @thazkeyy, juga membongkar tabiat kekasih Hadi tersebut, yang mengatakan bahwa Shintia memang kerap mengancam untuk melakukan bunuh diri.
"Yang tau cerita aslinya hanya bisa ketawa. Intinya ini cewe (Shintia Indah Permatasari) tipe cewe-cewe toxic menye tiap saat ancam bundir (bunuh diri)," tulisnya.
Sebelumnya, memang diberitakan bahwa pihak laki-laki disebut meminta uang japuik sebesar Rp1,5 miliar, hingga akhirnya berhasil ditawar menjadi Rp500 juta.
Namun, hal tersebut rupanya dibantah langsung oleh pemilik akun Instagram @thazkeyy.
"Dan si cowo itu emang sekaya raya itu duit Rp500 juta aja dah dibayarin 300 juta sama cowo, 1,5 M? hoax banget, aku tau cerita aslinya dari keluarga cowo, keluarga cewe gatau detail tapi playing victim banget, karena ya memang dirahasiain lah kan biar ga aib banget perkara duit dibantuin Rp300 juta. Semua biaya nikah cowo yang DP DP, dia terima jadi doang," sambungnya.
Ia pun turut membongkar isi chat antara Hadi dan Shintia. Dalam screenshot pesan tersebut, terlihat beberapa kali wanita asal Padang Pariaman mengancam kekasihnya untuk melakukan bunuh diri.
"Setiap ada masalah cewe selalu berusaha buat ngancam bund* sampai cowonya berusaha nenangin dan ada suatu momen cowok berusaha untuk mengakhiri hubungan karena toxic banget jadi ini adalah pilihan terbaik tapi cewek ngancam bundir lagi, dan bilang kalau hubungan berakhir dia bakal bundir," tulis @thazkeyy.
Berikut adalah potongan pesan dari Icin yang mengatakan ingin melakukan bunuh diri pada Hadi.
"Aku udah ngerasa jadi manusia paling hina di dunia, sumpah yaAllah semoga besok aku mati ketabrak yaAllah," tulis Icin dalam pesan tersebut.
"Kamu saksinya ya, kalau besok aku beneran mati, ada di galeri aku kalau orang mau tau kenapa aku mati."
Lebih lanjut, Thazkeyy juga mengatakan bahwa ancaman tersebut dilakukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dan atensi dari pihak yang dituju.
"Semua hal yang terjadi setiap ancaman yang dilontarkan bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan atensi dari orang yang ingin ditujunya," tulisnya.
Dirinya juga menyebut bahwa selama ini, Hadi berusaha untuk menenangkan Icin agar tidak sampai melakukan perbuatan tersebut.
"Manusia mana yang tidak takut ketika orang yang disayang melakukan tindakan ancaman bundir pasti berusaha untuk menenangkan dan juga berusaha agar tindakan tersebut tidak terjadi," lanjutnya.
Namun, saat peristiwa naas tersebut terjadi, diketahui Hadi sedang beristirahat, sehingga dirinya saat itu tidak bisa menenangkan Icin yang terbawa emosinya.
"Di saat kejadian, cowok dalam keadaan siap bekerja dan dalam keadaan capek dan memilih tidur, karena capek namun tidak disangka hal tersebut terjadi," tambahnya.
Setelah kejadian bunuh diri tersebut, Hadi sampai saat ini masih menjalani terapi psikologi karena mentalnya sedang tidak stabil.
Bahkan, keluarga pihak pria juga merasa kalut atas kasus yang menimpa wanita tersebut. Ditanmbah lagi, adanya berita-berita miring yang menyudutkannya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Padang: Sejarah, Makna, dan Filosofi
Kini, Thazkeyy berharap masyarakat agar memandang kasus ini dari kedua sisi, dan berhenti untuk menyudutkan pihak Hadi dalam peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh Shintia tersebut.
Dalam bukti lain, dirinya juga membagikan beberapa foto screenshot mengenai uang yang diberikan Hadi pada Icin.
Kabarnya, sebagian besar biaya pernikahan ditanggung oleh pihak laki-laki. Hal ini tentunya tidak seperti yang dituduhkan oleh netizen belakangan ini.
Meskipun demikian, motif dari kasus bunuh diri Shintia hingga kini masih didalami oleh kepolisian, sehingga masyarakat belum bis mengambil kesimpulan dari apa yang terjadi saat ini.
Kronologi Kasus Bunuh Diri Shintia Indah Permatasari
Diketahui, Shintia Indah Permatasari merupakan wanita yang berasal dari Kelurahan Rawang, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Ia memiliki kekasih bernama H yang berprofesi sebagai polisi. Keduanya pun disebut tengah mempersiapkan pernikahannya.
Mengutip dari akun Instagram @igtainmenupdates, sebelum meninggal diketahui Shintia menginap di salah satu hotel yang terletak di dekat kampus Unes, Padang.
Tepatnya di sebuah penginapan yang beralamat di Jalan Dalam, Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Dirinya ditemukan tewas usai salah satu petugas hotel menyambangi kamarnya untuk memberi tahu jika waktu check out telah tiba, yakni pada pukul 12.00 waktu setempat.
Namun, karyawan tersebut justru tak mendapat respon apapun dari pihak yang bersangkutan.
Merasa penasaran, pegawai hotel itu pun langsung mendobrak pintu kamar yang disinggahi oleh Shintia.
Alangkah terkejutnya petugas justru menempuh tubuh gadis 25 tahun tersebut sudah tergantung di lemari hotel dalam keadaan tidak bernyawa.
Dugaan atau alasan Shintia mengakhiri hidupnya lantaran tak mendapat restu dari orang tua pacarnya, karena pihak lelaki meminta uang pantai sebesar Rp500 juta sebagai syarat pernikahannya.
Hingga kini, sebab kematian Shintia pun masih didalami oleh kepolisian, pihaknya belum merilis secara resmi mengenai penyebab mengapa gadis asal Padang tersebut melakukan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.
Atas kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Shintia Indah Permatasari ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terlebih untuk keluarga dan kerabat terdekatnya.***
