Klarifikasi Keluarga Hadi Mengenai Uang Japuik yang Disebut Jadi Penyebab Kematian Shintia Indah

- 20 November 2023, 23:45 WIB
Klarifikasi Keluarga Hadi Mengenai Uang Japuik yang Disebut Jadi Penyebab Kematian Shintia Indah Permatasari /TikTok/@stkhoriah
Klarifikasi Keluarga Hadi Mengenai Uang Japuik yang Disebut Jadi Penyebab Kematian Shintia Indah Permatasari /TikTok/@stkhoriah /TikTok/@stkhoriah
 
ZONABANTEN.com - Setelah disudutkan, kini keluarga Muhammad Hadi Kekasih Shintia Indah Permatasari wanita asal Padang yang melakukan bunuh diri di kamar hotel Oyo Syariah akhirnya buka suara mengenai kasus tersebut.
 
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beredar asumsi jika Shintia Indah Permatasari melakukan bunuh diri lantaran adanya desakan dari keluarga Hadi, calon suaminya mengenai uang japuik yang harus dipenuhinya.
 
Sebelumnya, diberitakan jika keluarga Hadi dituding meminta uang jemputan atau japuik sebesar Rp500 juta kepada Shintia Indah Permatasari, hal ini yang kemudian menjadi dugaan sebab wanita cantik tersebut nekat bunuh diri.
 
Setelah informasi mengenai sebab kematian Shintia Indah Permatasari tersebut viral, kini pihak keluarga Hadi akhirnya muncul memberikan tanggapan mengenai kasus kematian wanita tersebut.
 
Menurut Rice dan Jhoni Abrinal, yang merupakan saudara kandung dari ayah Hadi yakni Dirto Zulkarnain, mereka mengungkapkan jika pemberitaan mengenai besaran uang japuik yang diminta oleh keluarga pihak laki-laki adalah hoax.
 
 
Keduanya menyatakan jika sebenernya, pembahasan mengenai uang japuik sebesar Rp500 juta rupiah tersebut sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak baik dari keluarga Hadi maupun dari keluarga Shintia atau Icin.
 
“Kami berdua adalah utusan dari keluarga Muhammad Hadi. Kami di sini untuk mengklarifikasi fitnah, pencemaran nama baik kami keluarga besar dari Hadi mengenai berit-berita hoax yang pertama kali itu di upload oleh MUA yang dipakai oleh Shintia yaitu @_fadillah yang dia speak up tentang uang japuik yang Rp500 juta. Sebetulnya tentang uang japuik itu sudah disepakati, sudah clear, sudah tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan oleh kedua belah pihak, tapi Intan Fadillah memposting hal-hal yang ia tidak ketahui 100 persen ke media sosialnya,” kata Rice dalam video yang beredar.
 
Namun setelah statement dari MUA @_fadillah mengenai kasus kematian Shintia Indah Permatasari tersebut viral, dirinya justru langsung menghapus postingan tersebut, dirinya meminta maaf kepada publik dan keluarga Hadi yang merasa dirugikan atas peristiwa tersebut.
 
 
“Tapi Intan Fadillah sudah melakukan permintaan maaf secara terbuka, tertulis dan sudah di upload di media sosialnya juga, bisa dilihat juga permintaan maaf dari Intan Fadillah,” ujar Rice sambil memperlihatkan postingan permohonan maaf MUA tersebut.
 
Atas hak tersebut, kedua kerabat Hadi ini pun meminta netizen untuk stop menyudutkan mereka dan memohon agat masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang belum diketahui kebenarannya itu.
 
“Mudah-mudahan para netizen dan pengikutnya Intan Fadillah bisa berfikir lebih baik, dengar dari kedua belah pihak bukan dari satu pihak. Itupun pihaknya tidak dari pihak keluarga yang dekat ya, hanya katanya-katanya. Di sinilah kami hadir untuk mengklarifikasi kebenaran dari berita yang simpang siur,” sambungnya.
 
Lebih lanjut, Jhoni juga mengatakan jika uang japuik sebesar Rp500 juta seperti yang ramai diberitakan tersebut sebenernya telah disepakati oleh kedua belah pihak.
 
Bahkan kedua keluarga juga telah melakukan rapat mengenai uang tersebut pada tanggal 26 Agustus 2023. Sehingga mengenai uang jemputan tersebut menurutnya telah clear dan tidak ada masalah lagi.
 
 
Pihaknya juga menyebut jika sebenernya 70 persen dari uang japuik tersebut akan dibantu oleh pihak laki-laki. Dan sisanya baru akan dilimpahkan ke pihak Shintia.
 
“Jadi masalah uang jemputan itu nota kenyataannya sudah clear, tidak ada permasalahan. Sebenarnya Kami mengharapkan bahwa itu tidak dipersoalkan. Selesai rapatpun tidak ada persoalan, kita 
 
Dirinya juga membantah jika Jadi berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, ia menyebut jika Hadi asli warga keturunan Pariaman, dimana adat mengenai uang japuik tersebut masih kental di daerahnya.
 
“Tidak benar, kami Pariaman asli. Jadi dari pihak Hadi ingin acara ini digelar dengan adat Pariaman, makanya ada uang japuik dan pihak keluarga perempuan menyetujuinya,” tegasnya.
 
Sebelumnya, uang japuik adalah yang yang diberikan oleh pihak perempuan ketika meminang laki-laki dengan jumlah yang telah disepakati antara kedua belah pihak yang akan menyelenggarakan pernikahan. 
 
Uang japuik bertujuan untuk mengangkat martabat mempelai pria serta menghormatinya. Tradisi tersebut juga terbawa di daerah rantau, termasuk para perantau Pariaman yang merantau di kota Bandar Lampung. Dalam adat perkwinan Padang Pariaman di Bandar Lampung, pemberian uang japuik masih tetap dilakukan.
 
Mereka juga menyebut pasca kejadian bunuh diri Shintia, pihak Hadi telah datang ke kediaman wanita tersebut untuk menyampaikan belasungkawa, namun karena dalam masa berkabung kedua belah pihak pun belum banyak bicara.
 
Keduanya juga menyebut jika klarifikasi mengenai uang japuik ini dimaksudkan untuk meluruskan berita-berita miring yang telah tersebar di sosial media, sehingga dengan hal ini mereka meminta agar warganet dapat melihat masalah ini dari kedua sisi.
 
 
Dugaan Sebab Shintia Indah Permatasari Melakukan Bunuh Diri 
Hingga kini sebab kematian Shintia Indah Permatasari itu pun masih didalami oleh kepolisian, pihaknya belum merilis secara resmi mengenai penyebab mengapa gadis asal Padang tersebut melakukan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.
 
Namun dari beberapa komentar netizen di sosial media, mereka berspekulasi setidaknya ada 3 kemungkinan mengapa Shintia Indah Permatasari akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.
 
1. Tidak Direstui Orang Tua Shintia
Dugaan pertama mengenai sebab bunuh diri yang dilakukan oleh Shintia ini yakni karena dirinya tak mendapat restu untuk menikah dari orang tuanya sendiri.
 
Banyak yang menyebut jika orang tuanya tidak memberikan restu, sehingga membuat dirinya harus membatalkan rencana pernikahannya tersebut. Padahal dirinya telah mempersiapkan momen tersebut secara maksimal.
 
Diketahui, jika Shintia dengan kekasihnya telah melakukan prewedding serta menyiapkan beberapa persiapan lain termasuk undangan dan souvenir, sehingga dirinya banyak yang berasumsi jika ia kecewa hingga melakukan bunuh diri.
 
2. Keluarga Pria Meminta Uang Panai Senilai Rp500 Juta Rupiah
Dalam adat Pariaman, biasanya wanita yang akan membayar atau memberikan sejumlah uang semacam mahar untuk calon suaminya.
 
Dalam kasus ini diketahui kelurga dari pihak pria meminta sejumlah uang panai yang bernilai fantastis, diketahui pihak dari kekasih Shintia meminta uang jemputan tersebut sebesar Rp500 juta rupiah.
 
Sehingga ada yang menyebut jika Shintia dan keluarganya tidak menyanggupi, hingga akhirnya kecewa dengan alasan yang dinyatakan oleh pihak calon besannya tersebut.
 
 
Bahkan ada yang menyebut jika sebenernya keduanya sama-sama ingin melakukan bunuh diri, namun hal tersebut juga belum ada pernyataan resmi dari pihak yang berwajib.
 
Atas kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Shintia Indah Permatasari ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terlebih untuk keluarga dan kerabat terdekatnya, mereka tentunya sangat kehilangan sosok wanita cantik tersebut.***
 

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: [email protected]


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x