Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober, Ketahui Awal Mula Dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia

- 23 Oktober 2023, 14:35 WIB
Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober serta dibentuknya organisasi ini
Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober serta dibentuknya organisasi ini /Ikatan Dokter Indonesia

ZONABANTEN.com – Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober, ketahui awal mula dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia. Pada tanggal 24 Oktober mendatang, seluruh dokter di Indonesia akan memperingati Hari Dokter Indonesia. Dilansir dari laman resmi IDI, Hari Dokter Indonesia berawal dari tahun 1926, di mana ada sebuah perkumpulan yang bernama Vereniging van Indische Artsen, yang diubah namanya menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG).

Menurut Prof. Bahder Djohan, Sekretaris VIG, perubahan nama tersebut berdasarkan landasan politik yang menjelma dari timbulnya rasa nasionalisme, di mana dokter pribumi dianggap sebagai dokter kelas dua.

Hal itu membuat kata “indische” dibuah menjadi “Indonesische” dalam VIG. Dengan begitu, profesi dokter telah menimbulkan rasa kesatuan, atau paling tidak meletakkan sendi-sendi persatuan.

Bahder Djohan juga mengatakan, bahwa tujuan VIG adalah untuk menyuarakan pendapat dokter, di mana pada masa itu persoalan yang pokoknya adalah menyamakan kedudukan antara dokter pribumi dengan dokter Belanda dari segi kualitasnya.

Baca Juga: Selamat Hari Dokter Indonesia! Ketahui Lebih Banyak TentangSejarah Singkat Dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia 

Pada tahun 1940, VIG mengadakan kongres di Solo, yang menugaskan Prof. Bahder Djohan untuk memina dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran.

Saat itu, ada sekitar 3.000 istilah yang terkumpul untuk mengubah istilah sebelumnya dalam dunia kedokteran.

Usaha VIG lainnya adalah meningkatkan gaji dokter ‘Melayu’ agar mempunyai derajat yang sama dengan dokter Belanda, yang berhasil mencapai 70 persen dari jumlah semula, yaitu 50 persen.

Selain itu, ada pula pemberian kesempatan dan pendidikan bagi dokter ‘Melayu’ menjadi asisten dengan prioritas pertama.

Tiga tahun setelahnya, pada masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

Pada 30 Juli 1950, Persatuan Thabib Indonesia atau PB Perthabin yang diketuai oleh Dr. Abdoelrajid dan Perkumpulan Dokter Indonesia (DP-PDI) menyelenggarakan rapat.

Atas usul Dr. Seno Sastromidjojo, dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia atau PMDWNI, dengan Dr. Bahder Djohan sebagai ketuanya.

Tugas panitia ini adalah menyelenggarakan ‘Mukatamar Dokter Warganegara Indonesia’, kegiatan yang bertujuan mendirikan suatu perkumpulan dokter warganegara Indonesia yang baru.

Baca Juga: Peringati Hari Dokter Indonesia 2022 dengan 7 Ucapan Selamat Berikut, Cocok Jadi Caption di Media Sosial 

Tujuan lainnya adalah menjadi wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun luar negeri.

Tanggal 22-25 September 1950, Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park, yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta.

Sebanyak 181 dokter WNI menghadiri Muktamar tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

24 Oktober 1950, Dr. Soeharto sebagai panitia Dewan Pimpinan Pusat IDI saat itu, atas nama sendiri dan pengurus lainnya, yaitu Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama Ikatan Dokter Indonesia.

Kata ‘ikatan’ sendiri merupakan usul yang dikemukakan oleh Dr. R. Soeharto. Dalam periode pengurusan IDI ini, Dr. Tan Eng Tie selaku bendahara IDI, ditugaskan membeli gedungg IDI di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta.

Gedung tersebut dibeli dari seorang warga negara Belanda seharga Rp300.000. Sejak itulah, pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melayarkan bahtera organisasinya di tempat tersebut.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Ikatan Dokter Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah