Sama seperti Syafrin, Heru juga menilai bahwa kebijakan ganjil genap 24 jam dikhawatirkan akan menyulitkan aktivitas masyarakat.
“Itu perlu kajian. Kita perlu memikir kalau ganjil genap ditambah, tentunya kegiatan masyarakat di luar yang sekarang, itu akan sulit. Misalnya, dia malam hari mau nganter anaknya sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap, kan susah,” pungkas Heru.***