Akibat popularitasnya sebagai penyair, kehidupan Chairil Anwar seringkali dikaitkan dengan urusan hati, perasaan, dan perempuan.
Misalnya saja, ada beberapa perempuan yang mampu meluluhkan hatinya hingga membuat seorang Chairil Anwar jatuh cinta padanya.
Salah satunya bernama Ida, ia adalah mahasiswi yang memiliki bakat menulis yang hebat, pemikir kritis, dan bisa menyaingi intelektualisme Chairil Anwar saat mereka berdebat.
Baca Juga: 5 Puisi Karya Chairil Anwar Bertema Kemerdekaan, sebagai Wujud Nasionalisme ‘si Binatang Jalang’
Ada pula Sri Ajati, seorang mahasiswi yang bergerak di tengah pemuda-pemuda hebat pada zamannya.
Ia ikut bermain teater, jadi model lukisan, dan merupakan gadis ningrat yang tidak membeda-bedakan kawan.
Chairil Anwar mulai berhenti dalam petualangan cintanya setelah bertemu dengan Hapsah. Ia berani mengambil risiko untuk mencintai pria itu, karena ia tahu bahwa Chairil Anwar akan berubah meskipun membutuhkan waktu dan terlambat.
Chairil Anwar dan Hapsah akhirnya menikah, hingga pada tahun 1949, penyair kebanggaan Indonesia itu tutup usia.
Demikian biografi singkat tentang Chairil Anwar, penyair terkenal Indonesia.***