Network
ZONABANTEN.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ciptakan 274 klaster kopi di tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk kontribusi perseroan dalam memberdayakan pelaku usaha kopi dari hulu ke hilir agar meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, juga meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.
Satu klaster usaha kopi beranggotakan belasan hingga ratusan orang. Direktur Utama BRI Sunarso, menjelaskan bahwa lingkungan suatu usaha bisnis kopi akan terus tumbuh dan berkembang di pasar domestik maupun global. Selain itu, pendapatan kopi secara global akan diprediksi meningkat walaupun butuh progres.
“Jadi penting bagi kita semua untuk mengetahui persis sebenarnya nilai tambah kopi itu ada di fase mana dan berapa besar nilai tambahnya. Lalu kemana kita harus memfokuskan energi kita untuk meningkatkan nilai tambah kopi kita itu,” ujar Sunarso.
Sunarso juga menjelaskan bahwa posisi Indonesia saat ini sebagai negara produsen kopi terbesar keempat di dunia. Namun, Indonesia hanya menyumbang 6,6 persen produksi kopi dunia, masih berada di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Agar posisi kopi Indonesia kuat di mancanegara, perlu dijual dalam bentuk gelas yang di branding dari tanah air, sehingga kopi dari Indonesia tidak bisa dikatakan dari luar negeri.
“Ini tantangan sekaligus masalah yang harus kita jawab bersama. Oleh karena itu, rasanya perlu kita sepakati visi kopi Indonesia ke depan yakni menjual kopi dengan nilai tambah yang maksimal,” ujarnya.
Strategi pemberdayaan BRI tidak lepas dari penguatan ekosistem ultra mikro dan mikro. Lebih dari 75 ribu Mantri BRI, Penaksir Pegadaian, dan Account Officer PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di seluruh Indonesia memberikan pendampingan usaha untuk meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan keuangan usaha.
