Sementara mengenai takbiran keliling, pihaknya belum berencana untuk melaksanakan hal tersebut. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah mempersiapkan pelaksanaan salat id agar nyaman dan lancar.
Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan lain seperti penyaluran zakat, infaq, dan sedekah telah ditangani oleh Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
Menurut Falahuddin, Lazismu sudah menyiapkan ribuan paket untuk dikirimkan ke seluruh wilayah NTB.
Baca Juga: Jepang Menetapkan Aturan Baru Terkait Vaksinasi COVID-19 di Bulan Mei
Terkait dengan perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri, Falahuddin berpendapat bahwa perbedaan yang ada dalam pelaksanaan ibadah merupakan keniscayaan.
“Tidak bisa dihindari perbedaan yang disebabkan lantaran perbedaan interpretasi dan metodologi dalam memahami teks yang ada. Yang terpenting yakni bagaimana kita saling menghargai, membangun sikap toleransi, tasamuh, dan perbedaan itu bagian dari bunga-bunga kehidupan,” jelasnya. ***