Inilah 10 Situs Warisan Dunia di Indonesia, Ada Candi Borobudur Hingga Pulau Komodo

- 18 April 2023, 10:39 WIB
Pulau Komodo dan Candi Prambanan
Pulau Komodo dan Candi Prambanan /Rizkynas/Unsplash, Apryan Widodo/Unsplash

ZONABANTEN.com – Selain dari tujuh keajaiban dunia, terdapat juga Situs Warisan Dunia yang diprakarsai oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Situs Warisan Dunia merupakan tempat yang memperlihatkan kebudayaan dan keindahan alam, serta benda-benda yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang.

Situs Warisan Dunia UNESCO terdiri dari tiga kategori utama, yaitu situs budaya, situs alam, dan situs campuran dari keduanya.

Tempat-tempat yang termasuk dalam kategori tersebut bisa berupa taman nasional, hutan, gunung, danau, pulau, gurun, hingga daerah perkotaan dan pedesaan.

Terdapat lebih dari seribu tempat di seluruh dunia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Beberapa di antaranya berlokasi di Indonesia. 

Berikut ini adalah 10 dari 14 Situs Warisan Dunia yang diresmikan oleh UNESCO di Indonesia:

Baca Juga: Eksotik! 5 Destinasi Wisata di Banten, Salah Satunya Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

1. Candi Borobudur, Magelang

Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia. Candi Buddha terbesar di dunia ini berdiri dengan megah di atas bukit yang dikelilingi oleh pegunungan.

Selain menawarkan wisata sejarah dan budaya yang menarik, Candi Borobudur juga menampilkan keindahan alam yang mengesankan.

Dengan 1460 relief dan 504 stupa, Candi Borobudur menjadi salah satu tujuan wisata terbaik dan paling populer di Indonesia.

Sebelum diakui sebagai Situs Warisan Dunia, kompleks candi ini menjalani renovasi besar-besaran oleh pemerintah Indonesia dan UNESCO dari tahun 1975 hingga 1982. 

Akhirnya, baru pada tahun 1991, kompleks Candi Borobudur resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dalam kategori kebudayaan yang mewakili karya manusia yang paling kreatif.

2. Candi Prambanan, Yogyakarta, Jawa Tengah

Sama seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

Tetapi, Candi Prambanan ialah sebuah candi Hindu yang menjadi warisan kebudayaan dari agama Hindu di Indonesia. 

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan dianggap sebagai candi yang paling indah di Asia Tenggara. Bangunan ini memiliki arsitektur ramping dan tinggi yang khas dari arsitektur Hindu.

Candi yang dibangun pada abad ke-9 ini didedikasikan untuk tiga Dewa penting (Tri Murti) dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Di kompleks Candi Prambanan, terdapat banyak candi, tetapi yang terbesar adalah tiga bangunan candi yang didedikasikan untuk Tri Murti tersebut. 

Selain itu, ada juga banyak candi lain di sekitar Prambanan, seperti Candi Ratu Boko, Candi Sewu, Candi Lumbung, dan Candi Bubrah.

Baca Juga: Sejarah Hari Wayang Nasional 7 November, Jadi Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

3. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Jawa Barat

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan sebuah kawasan perlindungan nasional yang mencakup seluruh ekosistem, termasuk flora, fauna, dan lanskap.

Taman Nasional ini terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Serang, Banten dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991. 

Di dalam Taman Nasional Ujung Kulon ini terdapat hutan-hutan yang dilindungi dan menjadi habitat bagi hewan langka berupa badak, di mana populasi mereka saat ini hanya sekitar 50 ekor yang harus dilindungi.

4. Situs Manusia Purba Sangiran, Seragen, Jawa Tengah

Situs Manusia Purba Sangiran telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 1996.

Dengan pengakuan tersebut, perdagangan situs arkeologi yang sedang populer pada saat itu langsung dihentikan.

Sangiran merupakan situs arkeologi yang sangat penting untuk mempelajari fosil manusia purba dan terletak di Sangiran, Jawa Tengah. Di museum Sangiran terdapat benda dan fosil yang berkaitan dengan manusia purba.

Situs Manusia Purba Sangiran pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1883 dan menjadi situs penemuan berbagai fosil manusia purba seperti Meganthropus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Erectus, yang juga dikenal sebagai Manusia Jawa.

Baca Juga: Hari Warisan Dunia UNESCO 18 April, Yuk Simak Sejarah dan Temanya di 2023!

5. Taman Nasional Lorentz, Papua

Taman Nasional Lorentz terletak di ujung timur Indonesia, Provinsi Papua dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1999. 

Dengan luas 2,35 juta hektar, taman ini menjadi area konservasi terbesar di Asia Tenggara, yang masih banyak area yang belum dijelajahi dan dipetakan karena ukurannya yang sangat besar.

Taman Nasional ini dikenal sebagai salah satu dari tiga daerah di dunia yang memiliki gletser di daerah tropis.

Di dalam taman ini, terdapat Gunung Cartenz yang memiliki Puncak Jaya, gunung tertinggi ke-9 di dunia.

Taman Nasional Lorentz juga terkenal sebagai taman ekologi yang sangat beragam di dunia, karena terdapat sekitar 630 spesies burung, 123 spesies mamalia, dan ratusan spesies ikan. Selain itu, di area taman nasional ini terdapat pasokan mineral yang melimpah.

6. Taman Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan

Taman hutan hujan tropis lain di Pulau Sumatera yang juga termasuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO adalah Taman Nasional Sembilang, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Taman Nasional ini mendapat pengakuan sebagai situs warisan dunia pada tahun 2004. Nama taman ini diambil dari salah satu spesies ikan, yaitu ikan Sembilang, yang banyak ditemukan di area tersebut.

Taman Nasional Sembilang mencakup wilayah seluas sekitar 2.051 km² dan meliputi hutan rawa gambut, hutan bakau, dan dataran lumpur.

Kondisi taman nasional ini sangat ideal untuk burung migrasi dari Asia dan Eropa yang biasanya berkunjung pada periode Oktober hingga Desember. 

Selama musim migrasi burung, Taman Nasional Sembilang sering dikunjungi oleh wisatawan dan fotografer yang ingin mengabadikan ribuan burung migran di sana.

Baca Juga: Latar Belakang Diciptakannya Hari Batik Nasional 2 Oktober, Jadi Warisan Budaya Tak Benda yang Diakui UNESCO

7. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh

Pada tahun 2004, Taman Nasional Gunung Leuser diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Taman nasional ini terletak di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara dan mencakup area seluas 1.094.692 ha. Nama taman nasional ini diambil dari Gunung Leuser yang terletak di dalam area taman nasional.

Sebagian besar area taman nasional ini merupakan hutan hujan tropis dengan berbagai jenis hewan yang dilindungi yang hidup di dalamnya, seperti Orangutan Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, burung enggang, beruang madu, siamang, dan ajag. 

Taman Nasional Gunung Leuser berfungsi sebagai tempat penelitian, konservasi, dan tempat wisata.

Selain itu, taman nasional ini dapat digunakan untuk melihat hewan yang dilindungi secara langsung.

8. Taman Nasional Kerinci Seblat, Padang

Taman Nasional Kerinci Seblat terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2005.

Taman nasional ini terletak di empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, dan merupakan taman nasional terbesar di Pulau Sumatera dengan luas area mencapai 13.750 km². 

Nama taman nasional ini berasal dari nama Gunung Kerinci yang berada di dalam wilayah taman nasional.

Wilayah taman nasional Kerinci Seblat ini sangat beragam, terdiri dari pegunungan dengan hutan hujan tropis yang lebat, danau kaldera, gua, dan beberapa mata air panas. Gunung Kerinci menjadi salah satu gunung favorit di Indonesia untuk didaki. 

Di taman nasional ini terdapat Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara dan dikelilingi oleh tujuh gunung.

Taman nasional Kerinci Seblat ini juga merupakan habitat dari flora langka seperti bunga Rafflesia Arnoldi dan bunga Titan Arum yang merupakan bunga terbesar dan tertinggi di dunia.

Baca Juga: Keluarga Sultan Aceh Meminta Bantuan Kepada Presiden Turki Terkait Situs Sejarah Warisan Islam

9. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung

Tiga hewan yang sangat langka seperti badak, gajah, dan harimau Sumatra, dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. 

Taman nasional Bukit Barisan Selatan sangat penting bagi konservasi harimau di Asia Tenggara dan juga menjadi tempat tinggal bagi setengah populasi Badak Sumatera dan seperempat populasi gajah, menjadikannya sebagai area konservasi penting di seluruh dunia.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mencakup luas 356.800 hektar dan terletak di Provinsi Lampung dan Bengkulu.

Ada banyak spesies lain yang dapat ditemukan di kawasan ini, beberapa di antaranya hanya dapat ditemukan di Sumatera.

Keanekaragaman hayati di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sangat luar biasa. UNESCO menghargai taman nasional ini sebagai Situs Warisan Hutan Hujan Tropis Pegunungan Klaster Sumatera bersama dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Gunung Leuser.

10. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. 

Luas taman nasional ini mencapai 1.773 kilometer persegi dan mencakup beberapa pulau, termasuk Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, dan 26 pulau kecil lainnya.

Tujuan pembentukan taman nasional Komodo pada tahun 1980 adalah untuk melestarikan Komodo, yang merupakan jenis kadal pemakan daging terbesar di dunia, serta berbagai hewan lainnya, termasuk 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, 37 spesies reptil, dan 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemani oleh sekitar 1.000 spesies ikan.

Itulah 10 dari 14 situs warisan dunia yang terdapat di Indonesia yang diresmikan oleh UNESCO. 

Jangan lupa untuk selalu menjaga dan melestarikan situs warisan dunia yang ada di sekitar kita, ya.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: authentic-indonesia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah