ZONABANTEN.com - Beberapa faktor penyebab bencana tanah longsor yang terjadi di Natuna.
Natuna ditimbun longsor setelah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna menyampaikan kabar terbaru kondisi bencana longsor Serasan pada Selasa, 7 Maret 2023 pukul 04.00 WIB.
Dilansir melalui Natuna Today, kabar terbaru tersebut menyatakan hasil yang dihimpun oleh Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Pulau Serasan di Serasan.
Terdapat 219 orang berada di pengungsian PLBN, 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan.
Sebanyak 1.216 orang pengungsi diketahui berasal dari tiga kampung di sekitar longsor, di antaranya Kampung Air Raya, Kampung Air Sekain, dan warga Desa Pangkalan.
Longsor yang terjadi pada Senin, 6 Maret 2023 itu menimbun satu kampung di Desa Pangkalan akibat longsoran Gunung Jemenang di Kecamatan Serasan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Kejadian berbahaya tersebut menelan korban jiwa yang sudah teridentifikasi ada 6 orang dan yang belum teridentifikasi ada 4 orang.
Terdapat warga 42 orang masih dinyatakan hilang, luka berat 4 orang, korban kritis 4 orang.
Baca Juga: Bencana Longsor di Serasan Natuna, Sebanyak 1.216 Orang Berada di Pengungsian
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah ada beberapa hal yang menjadi penyebab longsor, yaitu:
1. Aktivitas Gunung Berapi
Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.
2. Curah Hujan Tinggi
Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori.
Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah.
Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor.
3. Erosi
Baca Juga: Tanah Longsor di Natuna Kepulauan Riau, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah.
Air yang menggerus lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor.
Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.
4. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu penyebab longsor yang sering terjadi. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah.
Ini menyebabkan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.
5. Lereng Terjal
Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut.
Pengikisan inilah yang bisa menjadi penyebab longsor.
6. Getaran
Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan petir.
Meski terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.
7. Penggundulan Hutan
Penyebab longsor selanjutnya disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, tebing, gunung, atau bukit berfungsi untuk menyerap air agar mencegah erosi tanah.
Jika sebuah area, terutama area lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan, ini akan menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Hutan gundul akan memengaruhi struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.
8. Penataan Pertanian yang Salah
Penyebab longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor.
Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
9. Lapuknya Bebatuan
Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah.
Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab longsor.
10. Kurangnya Kepadatan Tanah
Jenis tanah tertentu terkadang bisa menyebabkan rawannya longsor. Tanah liat misalnya, ia memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan.
Baca Juga: Polemik Laut Natuna Utara terus Memanas, Guru Besar HI Universitas Indonesia Beri Komentar
Ini menyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.
11. Tumpukan Sampah
Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga bisa jadi penyebab longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama, karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi.
Hal ini pernah terjadi di TPA Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.
12. Susutnya Bendungan
Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat dapat menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan tanah.
Hal ini akan berdampak pada waduk yang berpotensi untuk longsor.
13. Beban Berlebih pada Suatu Area
Baca Juga: Miris! Kapal China Terus Ganggu Aktivitas Tambang di Natuna, Netizen: Jangan Sampai Dijajah Lagi!
Adanya beban pada tanah yang berlebihan bisa menyebabkan tanah longsor. Beban ini bisa berupa salju, tumpukan sampah, bahkan pemukiman.
Jika di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman di lereng serta kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah, maka jika beban tersebut terlampau berat, dapat menyebabkan tanah longsor.
14. Pertambangan
Aktivitas pertambangan juga bisa menjadi penyebab longsor. Operasi penambangan yang menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah lain yang berisiko longsor menjadi longsor akibat getaran di bawah tanah.
15. Kebocoran Air
Salah satu penyebab longsor yang lainnya adalah kebocoran air yang juga termasuk aktivitas manusia yang membantu melemahkan lereng.
Penyebab longsor ini biasanya memiliki jangka waktu yang lama.***