Pengamat Sebut Oligarki & Dinasti Politik Harus Dimaklumi

- 26 Juli 2020, 23:07 WIB
ILUSTRASI politik dinasti.*/NET
ILUSTRASI politik dinasti.*/NET /

ZONABANTEN.com - Fenomena oligarki dan dinasti politik kini tengah berkembang di tingkat daerah.  

Hal ini dianggap maklum lantaran tidak ada peraturan yang dilanggar.

Pendapat ini diungkapkan oleh pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.  

Baca Juga: Hingga Selesai, Pembangunan Lab PCR akan Dikawal oleh TNI          

"Pada saat kita memutuskan demokrasi sebagai cara kita mendapatkan pemimpin, hal-hal seperti oligarki dan dinasti politik mesti kita maklumi," kata Hendri di Jakarta, Minggu, 26 Juli 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.

Menurut Hendri hanya ada tiga cara untuk mencegah dinasti politik.

"Pertama, kerabat yang sedang menjabat tidak mengijinkan kerabat lainnya untuk ikutan kontestasi atau ikut terjun memanfaatkan jabatannya. Kedua, saudara dari kerabat yang sedang menjabat ini tidak mau atau tidak memanfaatkan kerabatnya yang sedang berkuasa saat itu," papar Hendri.

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Minggu 26 Juli 2020, Total Positif Covid-19 Mencapai 98.778

"Nah, yang terakhir, yang paling ampuh menurut saya, tidak dipilih oleh rakyat," jelasnya.   

Untuk mencegah oligarki dalam dinasti politik, menurut Hendri, adalah kesadaran sebagai masyarakat untuk tidak memilih.

Ia menambahkan, dalam sejarahnya, fenomena ini seringkali terjadi di tingkat daerah. Terlebih sejak Pilkada langsung dilaksanakan.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan Antam LM TETAP Berkilau di Rp.989.000 per Gram (Minggu 26/7)

Dia juga berpesan kepada para peserta yang memanfaatkan momen dinasti politik ini untuk menjaga demokrasi di negara ini.

Sementara, pesan untuk masyarakat yang nantinya akan memilih, Hendri menegaskan agar memilih wakil rakyat yang sesuai dengan hati nurani, bukan karena tren politik.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah