Susi Pudjiastuti Gelar Konferensi Pers Soal Penyanderaan Pilot Susi Air

- 1 Maret 2023, 16:48 WIB
Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, saat konferensi pers mengenai penyanderaan kapten pilot Phillip Mark Mehrtens oleh KKB Nduga.
Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, saat konferensi pers mengenai penyanderaan kapten pilot Phillip Mark Mehrtens oleh KKB Nduga. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila

ZONABANTEN.com - Pendiri dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers perihal penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens.

Susi Pudjiastuti menyebut tindakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua dengan menyebut mereka tidak bijak karena ingin mendapatkan kemerdekaan dengan merampas hak kemerdekaan orang lain.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu. Konferensi ini diselenggarakan perihal penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Martens oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya. 

Baca Juga: Prediksi Skor Liverpool vs Wolverhampton Wanderers di Premier League, Berita Tim dan Susunan Pemain

Imbas dari penyanderaan ini menurut Susi adalah mobilitas masyarakat Papua menjadi sulit. Hal tersebut karena Susi Air menjadi andalan transportasi warga Papua. 

Selain mobilitas yang terganggu, menurut Susi masyarakat Papua kehilangan pemenuhan hak-hak kebutuhan dasar karena distribusi logistik menjadi terhambat.

Kebutuhan pokok, obat-obatan mengangkut orang yang sakit dan beberapa program pemerintah yang akan dibawa ke Papua menjadi terganggu karena operasional Susi Air terkendala sebab kasus ini.

Ia menjelaskan bahwa Susi Air telah melayani penerbangan di Papua sejak 2006 dengan rata-rata penerbangan 60-100 penerbangan setiap harinya menggunakan pesawat jenis caravan dan pilatus porter.

Baca Juga: Di NTT Masuk Sekolah Jam 05.30 WITA, Orang Tua Murid Merasa Hal ini Tidak Efektif

Sejak 2012 Susi air mendapatkan kontrak dari pemerintah dengan subsidi untuk melayani rute perintis di Papua. Subsidi sebesar 65% ini membuat tiket pesawat Susi Air menjadi murah dengan tarif 250 ribu rupiah.

Sebagai pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua karena terganggunya mobilitas dan distribusi logistik akibat dari penyanderaan pilot Philip Mark Martens oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. 

Sebelumnya, pada Senin 27 Februari lalu, Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyatakan bahwa sampai sekarang TNI-Polri masih terus mengupayakan pembebasan pilot Susi Air dari penyanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya. 

Sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti lokasi KKB dan pilot Philip dikarenakan lokasi yang terus berpindah-pindah tempat. 

Baca Juga: Prediksi Skor Burnley vs Fleetwood Town di Piala FA, Berita Tim dan Kemungkinan Susunan Pemain

Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri menyatakan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta barter senjata dan amunisi dengan pilot Susi Air yang masih disandera. 

Pilot Philip disandera sejak Selasa 7 Februari oleh KKB setelah membakar pesawat jenis Pilatus milik Susi Air di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah