BUMN Mendapatkan Saran Penting Terkait Eksplorasi Natural Hidrogen

- 27 Januari 2023, 15:05 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji saat mengikuti RDPU dengan Perwakilan Anggota KSP-SB di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji saat mengikuti RDPU dengan Perwakilan Anggota KSP-SB di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis 19 Januari 2023. /Foto: dpr.go.id/Geraldi/nr/

ZONABANTEN.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan saran yang sangat penting terkait eksplorasi natural hidrogen yang mana Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji menyebutkan bahwa hal ini merupakan teknologi baru, menarik, dan memiliki potensi yang cukup besar.

Saran tersebut Sarmuji sampaikan setelah menerima delegasi Rusia dan perwakilan dari Eurasian Economic Commission (EEC) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta. Pada pertemuan tersebut mereka membahas potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara persekutuan Eropa dan Asia (Eurasia), khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi.

“Apa yang ditawarkan sebenarnya sangat menarik karena beberapa potensi negara-negara Eurasia, termasuk Rusia di dalamnya, itu bisa dimanfaatkan untuk perekonomian kita. Misalkan kerja sama di bagian pupuk NPK atau tadi ada teknologi baru untuk mengeksplorasi natural hydrogen yang akan sangat mempengaruhi ketersediaan energi kita dalam jangka panjang,” ujar Sarmuji kepada Parlementaria pada Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga: KUR 2023 Kapan Buka di BNI? Ajukan Pinjaman sampai Rp50 Juta, Penuhi Syarat dan Siapkan Berkas Ini!

Parlementaria dalam kesempatan itu didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VI Martin Y. Manurung dan Mohamad Hekal.

Tidak hanya membahas tentang kerjasama di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi, namun, kedua belah pihak juga membicarakan tentang potensi eksplorasi natural hydrogen karena Indonesia dianggap memiliki potensi terhadap sumber daya alam tersebut.

“Tadi disampaikan, dilihat dari sisi geografi dan geologi kita, kemungkinan kita bisa mengeksplorasi natural hydrogen itu sangat besar. Nah, itu kalo bisa BUMN kita bersinergi dengan BUMN BUMN negara-negara tersebut atau dengan korporasi atau perusahaan-perusahaan negara-negara tersebut untuk mengeksplorasi natural hydrogen, akan menjadi kekuatan tambahan bagi ketersediaan energi kita ke depan,” ujar Sarmuji.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut Sarmuji menilai bahwa BUMN Indonesia dapat bersinergi dengan BUMN di negara-negara tersebut atau bahkan dengan perusahaan dari negara-negara tersebut untuk mengeksplorasi natural hydrogen.

Apabila BUMN bisa bersinergi dengan negara-negara di eropa maka hal itu akan menjadi kekuatan tambahan bagi ketersediaan energi Indonesia kedepannya.

Komisi VI DPR RI juga meyakini bahwa kerja sama ini akan bersifat timbal balik, oleh karena itu, hal ini merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara persekutuan Eurasia.

 Baca Juga: KUR 2023 Mandiri Beri Pinjaman sampai Rp500 Juta! Kapan Buka Pendaftaran? Siapkan Berkas Ini!

Maka dari itu, Politisi Fraksi Partai Golkar menegaskan akan menyampaikan hasil pertemuan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait mitra kerja komisinya.

“Misalkan kerja sama perdagangan atau nanti barangkali ada BUMN yang tertarik untuk kerja sama di bidang eksplorasi natural hidrogen kami juga akan sampaikan karna ini teknologi baru, teknologi yang menarik, dan kita memiliki potensi yang cukup besar,” kata Sarmuji.

Berikut daftar delegasi Rusia dan perwakilan dari Eurasian Economic Commission (EEC) yang hadir dalam pertemuan itu: Minister of The Eurasian Economic Commision (H.E) Mr. Sergei Glazyev, Ambassador of The Russian Federation to Indonesia Lyudmila Vorobyeva, dan Second Secretary of The Ambassador, Mr. Roman Romanov.

 

Perlu kita ketahui bahwa Eurasian Economic Commission adalah badan eksekutif Uni Ekonomi Eurasia yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan keputusan, menegakkan perjanjian EEU, dan mengelola bisnis sehari-hari Uni Ekonomi Eurasia. Negara anggota EEC meliputi Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Kyrgyzstan, dan Armenia.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x