Sesar Lembang Patut Diwaspadai, Fisikawan Asal Bandung: Ada Potensi Gempa 6,5-7 SR

- 28 November 2022, 19:37 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /freepik/wirestock

“Sesar Lembang termasuk sesar yang aktif dan bergerak 0,2-0,25 mm/thn, dan BERPOTENSI sebabkan gempa dgn skala 6,5-7 SR. Potensi gempa (pelepasan energi) sebesar itu dilihat dr sejarahnya, siklus 500-670 thn sekali, terakhir thn 1600an.”

Ia melanjutkan lagi dalam utasnya, “Selama aktif apa ada gempa? Ada thn 2011 sebesar 3,3 SR tp akibatkan hampir 400 bangunan rusak. Dan sampai sekarang sebenarnya terjadi gempa2 skala kecil akibat gerakan dan gesekan pergesarannya. Aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang di monitor dengan lebih baik sejak thn 2008.”

Baca Juga: Makna Lambang KORPRI, Penuh Harapan dan Cita-cita untuk Bangsa Indonesia

Pernyataan tersebut menunjukan bahwa Sesar Lembang adalah sesar yang cukup aktif dan pernah menyebabkan gempa dari skala kecil hingga yang cukup membuat kerusakan.

“Sesar Lembang terletak 10 km di utara Kota Bdg, yaitu di selatan Gunung Tangkuban Parahu dan ia ekspresi geomorfologi dr neotektonik di cekungan Bdg. Ia berupa gawir sesar (fault scarp) dgn dinding gawir hadap utara.” Lanjut Ary menjelaskan lebih lanjut terkait lokasi Sesar Lembang tersebut.

Gempa 3,3 SR pd 28 Agustus 2011 itu pusat dangkal, jd akibatkan dampak signifikan, merusak 384 rmh warga di Kampung Muril, Ds jambudipa, Kec Cisarua, Kab Bdg Barat. Gempa jg terjadi 14 dan 18 Mei 2018 dgn kekuatan 2,8 SR. Itu bukti Sesar Lembang selama ini aktif.”

Ia menekankan sekali lagi bahwa Sesar Lembang masih aktif dan jika pusat gempanya dangkal, maka berpotensi terjadinya kerusakan besar dikarenakan titik pusat gempa dekat dengan permukaan tanah.

Baca Juga: Sering Merasa Cemas? Exposure Therapy Jadi Salah Satu Pengobatan yang Efektif

“Knp aktivitas Sesar Lembang diwaspadai? Salah 1 nya adalah krn ia berada di atas daerah cukup padat penduduk, Cimahi, Kab Bdg Barat, Kota Bdg. Sementara potensi pelepasan energinya 6,5-7 SR. Tdk dpt dibayangkan jk di 3 segmen itu terjadi bersamaan dan apalagi ini dempa dangkal.” Paparnya.

Ary pun mengajukan pertanyaan terkait mitigasi dan langkah antisipasi dari pemerintah terkait hal ini.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x