Ratusan korban jiwa dan luka berjatuhan akibat bencana gempa yang dahsyat tersebut.
Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan sejak terjadinya gempa pada 21 November 2022.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.
Sebab, dikhawatirkan bangunan yang sudah retak hingga rusak ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan atau kalau kerusakannya sudah amat parah.
"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak.
"Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujarnya.
Dwikorita pun juga mengingatkan masyarakat, terutama yang ada di daerah yang sangat terdampak gempa, untuk tidak serta merta mempercayai berbagai kabar yang beredar di dunia maya.
Kepala BMKG pun juga meminta masyarakat tenang, meskipun merasa was-was, cemas, khawatir hingga takut.
Baca Juga: Mari Bantu Korban Gempa Cianjur dengan Ikut Berpartisipasi dalam Penggalangan Dana di Link Berikut!