Network
ZONABANTEN.com – Pasca terjadinya kerusuhan usai laga tanding Arema FC VS Persebaya pada Sabtu, 01 Oktober 2022 lalu, membuat kondisi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur disebut mencekam.
Setelah tragedi maut pada Sabtu malam tersebut terjadi, tak sedikit warganet yang mendokumentasikan keadaan Stadion Kanjuruhan.
Seorang pengguna TikTok dengan akun @heartmodjo, membagikan hasil video dokumentasinya yang menunjukkan kondisi Stadion Kanjuruhan kini terlihat sepi dan terkesan angker.
Namun di tengah kekosongan stadion tersebut, warganet itu mengklaim jika dirinya sayup-sayup seperti mendengar yel-yelan suporter.
“Krungu rek? Aku krungu soale (Dengar guys? Aku dengar soalnya),” tulis warganet itu, sebagaimana yang dikutip ZONABANTEN.com dari TikTok @heartmodjo pada Selasa, 04 Oktober 2022.
Ia pun menegaskan bahwa hasil video yang didokumentasikannya itu asli dan tidak diedit.
“Video asli dari hp tidak diedit. Direkam tanggal 2 Oktober pukul 19.44 beberapa saat setelah rombongan Kapolri keluar dari stadion,” tulisnya.
Sontak, unggahannya tersebut pun menghebohkan pengguna TikTok lainnya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang juga mendengar suara aneh.
“Stadionnya kosong tapi kok ada suara penonton nyanyi yel-yel, kayak stadion penuh orang,” tulis warganet dalam kolom komentar TikTok tersebut.
“Kayak ada orang nyanyi-nyanyi, tapi kok sepi,” ujar warganet lainnya.
“Masih bisa ngerasain kalau ada sorak-sorak dukungan dan nyanyian pas liat ini walau keadaan sepi,” warganet lain ikut berkomentar.
Selain itu, banyak pula warganet yang menyarankan untuk menggelar doa bersama.
“Aku turut prihatin. Kalau bisa, suporter Arema tahlilan sampai 7 hari di stadion demi arwah almarhum semoga diterima Allah SWT. Salam satu nyali Bonek,” tulis seorang warganet yang diketahui sebagai pendukung Persebaya.
“Haruse didoain sampai 7 hari (Harusnya didoain sampai 7 hari),” tulis warganet lainnya.
“Seandainya diadain doa bersama di situ ramai-ramai mungkin lebih baik,” warganet lainnya ikut menuliskan komentarnya.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah saat sejumlah pendukung Arema FC turun ke lapangan karena merasa kecewa dengan hasil akhir pertandingan, di mana Persebaya berhasil melibas Arema FC dengan skor 3-2.
Karena aparat tidak berhasil memukul mundur mereka, gas air mata pun ditembakkan yang akhirnya malah menimbulkan kepanikan dan berujung rusuh.
Baca Juga: Lirik Lagu Pedih dari Last Child dan Fakta Di Baliknya, Sebagai Penguat Saat Sedang Sedih
Dengan adanya peristiwa kerusuhan tersebut, sekitar 129 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.***
