Nama yang belakangan menjadi sorotan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani
Megawati menegaskan kepada jajarannya untuk selalu tunduk kepada keputusan partai.
Dia pun menyatakan secara tegas bagi kader yang berani melakukan manuver politik untuk keluar dari partai.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver keluar. Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," ujarnya menegaskan.
"Ingat lho, lebih baik keluar deh daripada saya pecati lho kamu, saya pecat lho," kata Mega menambahkan.
Selain itu, Megawati juga membahas istilah koalisi yang banyak digunakan.
"Koalisi, koalisi, koalisi. Tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama, yes. Kenapa? Koalisi itu, kan, saya ikutin terus yang namanya pemilihan prime minister (perdana menteri) dan apa bedanya. Ini tata kenegaraan kita. Ini tata negara kita tahu enggak. Kalau masih ada yang ngomong di PDIP urusan koalisi-koalisi, out!" kata Megawati.
Megawati berujar, dalam sistem presidensial, setiap pembagian harus melalui proses perhitungan.
"Majority ada yang dari oposisi, kan, gitu. Ada yang ngikut itu mesti ada hitungane (hitungannya), suaramu piro (suaramu berapa), kursimu piro (kursimu berapa), maune jadi opo (maunya jadi apa), di kita kan enggak," ucapnya.