Sudah Tau Belum? Tradisi Unik Ramadhan Membangunkan Sahur Dengan Memukul Bedug Ternyata Dari Arab Saudi

- 7 April 2022, 15:23 WIB
Sudah Tau Belum? Tradisi Ramadhan Membangunkan Sahur Dengan Memukul Bedug Ternyata Dari Arab Saudi
Sudah Tau Belum? Tradisi Ramadhan Membangunkan Sahur Dengan Memukul Bedug Ternyata Dari Arab Saudi /YouTube Asep Droid

ZONABANTEN.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang banyak dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh belahan dunia.

Ketika bulan Ramadhan tiba, umat Muslim akan melaksanakan ibadah wajib puasa Ramadhan dan juga sholat sunnah Tarawih.

Banyak umat Muslim yang berlomba-lomba melakukan amalan kebaikan di bulan Ramadhan karena keutamaan bulan yang suci dan penuh berkah.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Pada Ramadhan Kelima, Allah SWT akan Memberikan Surga Al-Ma’wa Kepada Umat yang Mau Berpuasa

Seiring dengan datangnya bulan Ramadhan setiap tahunnya, ternyata juga membawa tradisi yang unik di masyarakat yang dilakukan semenjak zaman Rasulullah S.A.W.

Seperti halnya tradisi Ramadhan ketika membangunkan sahur dengan memukul drum atau alat musik lainnya yang dapat berbunyi keras sembari berkeliling dari rumah ke rumah.

Tradisi ini bahkan saat ini juga banyak dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia, yaitu dengan memukul beduk sembari bersuara keras berkeliling dari rumah ke rumah untuk membangunkan sahur.

Namun, tak banyak yang tahu darimana asal mula tradisi Ramadhan membangunkan sahur dengan memukul drum atau alat musik ini berasal.

Dilansir dari Arab News pada 7 April 2022, tradisi memukul drum atau alat musik sembari bersuara untuk membangunkan sahur ini berasal dari Arab Saudi.

Pada awalnya, ketika zaman Rasulullah S.A.W membangunkan sahur dilakukan dengan mengumandangkan adzan.

Baca Juga: Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Kemudian, setelah itu orang-orang Arab Saudi mengikuti tradisi ini dengan berkeliling dari rumah ke rumah sembari ditambah dengan memukul drum atau alat musik lainnya dan bersuara keras untuk membangunkan sahur.

Sementara di Indonesia sendiri, tradisi membangunkan sahur yang unik ini juga diadaptasi di berbagai wilayah dengan diberi nama Ngarak Bedug atau Bedug Sahur..

Tradisi Ramadhan Ngarak Beduk untuk membangunkan sahur ini telah dimulai semenjak ratusan tahun lalu oleh masyarakat Betawi dan masih dilakukan hingga saat ini.

Dahulu, masyarakat Betawi melakukan ini dikarenakan ketika itu Jakarta yang masih berupa rawa-rawa dan hutan susah untuk ditembus suara manusia.

Baca Juga: Bacaan Niat Berpuasa Ramadhan Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Maka dari itu, tradisi Ramadhan membangunkan sahur dengan memukul bedug ini turun-temurun terus dilakukan setiap tahunnya bahkan hingga sekarang.

Namun, sayangnya tradisi Ramadhan membangunkan sahur yang dinamai Al-Musaharati di Arab Saudi ini hanya tinggal dongeng sekarang.

Setelah berabad-abad tradisi Ramadhan ini dilakukan, tradisi membangunkan sahur ini semakin memudar seiring waktu.

“Tradisi berusia berabad-abad ini semakin langka di Jeddah,” kata Ahmed Abdo, yang telah tinggal di distrik lama Jeddah, Arab Saudi selama lebih dari lima dekade.

Abdo mengatakan bahwa dirinya merindukan Ramadhan tahun lalu ketika dia bangun untuk sahur dari suara Al-Musharati.

Baca Juga: Buya Yahya Bagikan Cara Ajari Anak Berpuasa Sejak Dini, Bukan dengan Iming-iming Hadiah

Ketika melaksanakan Al-Musharati, setiap distrik di Arab Saudi akan memilih orang-orang yang akan rajin menjalankan tugas membangunkan sahur hingga hari terakhir Ramadhan.

Selain memukul drum atau alat musik, Al-Musharati juga dilakukan dengan bernyanyi dan bersuara keras yang seiring dengan tabuhan.

“Al-Musharati sekarang hanyalah kisah lama yang indah, orang-orang Arab Saudi tidak seperti dulu, mereka tidak tidur lebih awal. Oleh karena itu, Al-Musaharati tidak lagi berperan dan telah hilang sama sekali.” Kata Abdo***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah