Siap-siap Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Ini Wilayah Lintasannya di Indonesia

- 14 Juni 2020, 09:20 WIB
GERHANA matahari cincin.*
GERHANA matahari cincin.* /dok.BMKG/

ZONABANTEN.com - Bulan Juni adalah bulan yang istimewa. Sudah bukan rahasia lagi kalau tiap tahunnya, bulan di tengah tahun ini merupakan awal yang ideal untuk musim pengamatan bentangan Bimasakti alias milkyways. Para astrofotografer maupun penikmat langit malam di seluruh dunia seperti juga di tahun-tahun sebelumnya, sudah mulai berburu Bimasakti pada Juni ini.

Sepanjang Juni ini, banyak fenomena langit yang terjadi. Mulai dari konjungsi mars dengan bulan, venus terlihat di angkasa, fenomena solstis, fase bulan perbani awal hingga gerhana matahari cincin. Nah, khusus yang terakhir, akan terjadi di minggu ketiga bulan Juni, tepatnya di tanggal 21.

Baca Juga: Update Corona Hari Ini Minggu 14 Juni 2020, Kasus Positif Masih Bertambah 857 Kasus

Baca Juga: Viral, Bule Bikin Kontet Yamaha NMAX dan Honda PCX Di Bali
Nah, negara atau wilayah mana saja yang bisa menikmati secara langsung fenomena gerhana matahari cincin, berikut kami sajikan untuk anda selengkapnya.

Tepat 2 minggu usai gerhana bulan, tanggal 21 Juni 2020, akan ada fenomena gerhana matahari cincin. Namun sayang, jalur gerhana matahari cincin hanya akan melewati negara-negara tertentu. Seperti Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Yaman, Arab Saudi, Oman, Pakistan, India, Tiongkok, hingga Taiwan.

Bagaimana dengan Indonesia ?

Di Indonesia, kita hanya mendapatkan gerhana Matahari sebagian, yang juga hanya bisa diamati bagi wilayah Indonesia yang berada paling utara. Porsi gerhana matahari di Indonesia pun tidak besar.

Baca Juga: Lettu Cpn Vira Yudha, Salah Satu Korban Kecelakaan Helikopter MI-17 Penerbad Meninggal Dunia

Baca Juga: Ibadah Haji Tahun 2020 Diputuskan Batal Berangkat , Ini Grafis Tiga Skema Pengurusan Biaya Haji

Berikut rinciannya :

Aceh (gerhana 10% mulai jam 13:23 WIB)
Sumatra Utara (gerhana 7% mulai jam 13:47 WIB)
Riau (gerhana 5% mulai jam 14:01 WIB)
Sumatra Barat (gerhana 3% mulai jam 14:10 WIB)
Jambi (gerhana 3% mulai jam 14:20 WIB)
Bangka Belitung (gerhana 3% mulai jam 14:28 WIB)
Sumatra Selatan (gerhana 1 % mulai jam 14:33 WIB)
Kalimantan Barat bagian utara (14% mulai jam 14:19 WIB)
Kalimantan Barat bagian selatan (8% mulai jam 14:22 WIB)
Kalimantan Tengah bagian utara (15% mulai jam 14:26 WIB)
Kalimantan Tengah bagian selatan (8% mulai jam 14:30 WIB)
Kalimantan Timur (15% mulai jam 15:27 WITA)
Kalimantan Selatan (8% mulai jam 15:30 WITA)

Baca Juga: Bersiap Menantikan Gerhana Matahari Cincin ? Ini Mitos Gerhana Matahari yang Dibantah NASA


Kalimantan Utara (25% mulai jam 15:16 WITA)
Nusa Tenggara Timur (3% mulai jam 15:57 WITA)
Sulawesi Barat (13% mulai jam 15:34 WITA)
Sulawesi Selatan (13% mulai jam 15:36 WITA)
Sulawesi Tenggara (13% mulai jam 15:39 WITA)
Sulawesi Utara (25% mulai jam 15:27 WITA)
Maluku Utara (33% mulai jam 16:31 WIT)
Maluku (23% mulai jam 16:37 WIT)
Papua Barat (33% mulai jam 16:37 WIT)
Papua bagian utara (32% mulai jam 16:41 WIT)
Papua bagian selatan (26% mulai jam 16:45 WIT)

Baca Juga: Bersiap Menantikan Gerhana Matahari Cincin ? Ini Mitos Gerhana Matahari yang Dibantah NASA

Bagaimana dengan daerah di pulau Jawa ? Pulau dengan penduduk paling banyak di Indonesia ini, kurang beruntung. Gerhana matahari cincin tidak melintasi wilayah ini.

 

Untuk melihat gerhana matahari cincin, kita tidak bisa melihat dengan mata telanjang, karena intensitas cahaya matahari sangat kuat sehingga dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.

Berikut ini alat-alat yang direkomendasikan @lapan_ri yang dapat dipergunakan untuk membantu mengamati Gerhana Matahari Cincin. 

 

Kamera pinhole (kamera lubang jarum)

Kamera Lubang Jarum
Kamera Lubang Jarum /@lapan_ri

Kamera ini dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang sederhana. Terdapat banyak tutorial dari internet untuk membuat kamera lubang jarum dengan berbagai variasi bentuk

kacamata matahari
kacamata matahari @lapan_ri

Kacamata Matahari Kacamata ini bukanlah kacamata hitam biasa, melainkan kacamata dengan lensa khusus yang dirancang untuk menghalangi sebagian besar cahaya Matahari.

Teleskop
Teleskop /@lapan_ri

Binokular atau teleskop.  Konsep dan prinsip penggunaan binokular serupa dengan kamera lubang jarum. Perbedaannya adalah, citra Matahari diproyeksikan melalui lensa pembesar, bukan “lubang jarum”.

Kamera DSLR
Kamera DSLR /@lapan_ri

Kamera DSLR.  Saat pengamatan, jangan langsung arahkan lensa kamera ke Matahari, karena dapat merusak sensor kamera. Gunakan filter khusus Matahari untuk mengurangi intensitas cahaya yang diterima kamera.

 

***(Julian)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Infoastronomy.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x