ZONABANTEN.com - Akhir-akhir ini, minyak goreng jadi komoditas yg paling banyak dibicarakan masyarakat baik secara langsung atau via media sosial.
Hal itu disebabkan kelangkaan dan fenomena antrian yang mengular untuk mendapatkan minyak goreng terjadi di berbagai tempat.
Timbul juga kecurigaan adanya penimbunan yang dilakukan oleh berbagai oknum untuk memperoleh keuntungan dari berbagai sisi.
Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Baca Juga: 7 Tahap Program Kartu Prakerja, dan Dapatkan Insentif 2,55 Juta
Bocor ke Industri dan Luar Negeri
Dikutip ZONABANTEN.com dari depok.pikiranrakyat.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.
Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.
Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.