Ganjar Pranowo : Tutup Pasar dan Mall Yang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan

- 22 Mei 2020, 22:37 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo //Instagram/@ganjar_pranowo

ZONABANTEN.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk tegas menutup mall, supermarket ataupun pasar jika pengelola tidak bisa melakukan pengontrolan ketat terhadap pengunjung. 

Instruksi Ganjar Pranowo ini terkait dengan terjadinya lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang. Sebanyak 26 positif dan diperkirakan jumlah OTG banyak.

"Terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan," terangnya.

Baca Juga: 719 Pemudik Nekat Terjaring Razia, 95 kendaraan Travel Gelap Diamankan

Dia pun meminta agar bupati dan wali kota se-Jawa Tengah untuk segera bertindak dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

"Untuk bupati dan wali kota se Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," kata Ganjar Pranowo, Jumat 22 Mei 2020, seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Terjadi Lonjakan Kasus Akibat Keteledoran Pasar, Ganjar Pranowo: Tutup Pasar dan Mall se-Jawa Tengah

Baca Juga: Tanggul Penahan Sampah TPA Cipeucang Jebol, YAPELH:Ini Bencana Sampah

Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar Pranowo menginstruksikan agar bupati maupun wali kota tidak segan melakukan penutupan.

Menurut Ganjar Pranowo saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.

"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mall, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.

Baca Juga: Jangan Simpan Hand Sanitizer Di Dalam Mobil. Simak Penjelasannya

Ganjar Pranowo mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekat berkunjung ke pasar, mall maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.

"Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak. Sehingga OTG nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis," kata Ganjar.

Baca Juga: Wagub Sumsel : Bupati/Walikota adalah ujung tombak pencegahan Covid-19

Selain penutupan mall dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat Idulfitri di rumah.

"Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guidennya. Sehingga kita akan lebih tenang," tandasnya.*** (Eviyanti) 

 

 

Baca Juga: Waktu yang Berjalan Lambat jadi Inspirasi Endah N Rhesa dalam Single ' Ssslow '

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x