Ganjar Pranowo Minta Polisi Bebaskan Warga Terkait Peristiwa di Wadas

- 9 Februari 2022, 20:37 WIB
Ganjar Pranowo Minta Maaf Atas Insiden Wadas, Kapolda Jateng Bebaskan Puluhan Warga.
Ganjar Pranowo Minta Maaf Atas Insiden Wadas, Kapolda Jateng Bebaskan Puluhan Warga. /Instagram @ganjarpranowo

ZonaBanten.com - Peristiwa yang terjadi di desa Wadas pada hari Selasa, 8 Februari 2022 membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merasa bertanggung jawab atas kejadian tersebut serta meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Wadas Purworejo.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar saat menggelar press conference di Mapolres Purworejo, pada hari Rabu, 9 Februari 2022.

Kejadian tersebut membuat sejumlah anggota masyarakat diamankan oleh pihak kepolisian, sehingga akibat insiden itu Ganjar menegaskan dirinya bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu dan dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk membebaskan mereka.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Baca Juga: Dalam Liga Inggris, Pep Guardiola Puas Dengan Lini Pertahanan Manchester City

Sebelumnya dia sudah menegaskan untuk menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener ini.

Bahkan selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," ucapnya.

Menurut Ganjar selama ini dirinya sudah menunggu adanya ruang dialog dengan masyarakat baik yang setuju maupun tidak setuju, Sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi Episode 25, Tevar Merasa Kagum dengan Kulfi Karena Ini

"Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," ujarnya.

Dalam peristiwa tersebut Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, bahwa pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang dan kini warga yang diamankan berada di Polres Purworejo.

"Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak," katanya.

Selain itu Kapolda menegaskan, sebenarnya tidak ada upaya penangkapan dan penahanan yang dilakukan. Hanya saja pihaknya mengamankan agar tidak terjadi kericuhan di sekitar masyarakat.

Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Kekasihmu Jatuh Cinta Padamu, Meski Ia Tak Pernah Membicarakannya

"Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat," ucapnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah