BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Indonesia Mulai Hari Ini, Ini Daftar Wilayahnya

- 8 Februari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem gelombang tinggi yang sangat membahayakan warga pesisir pantai. /PIXABAY/PDPhotos
Ilustrasi cuaca ekstrem gelombang tinggi yang sangat membahayakan warga pesisir pantai. /PIXABAY/PDPhotos /

ZONABANTEN.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem ini akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan ke depan, mulai Selasa 8 Februari 2022.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut BMKG telah mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan sampai 14 Februari 2022 mendatang.

Yaitu, berupa hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Teaser A Business Proposal Rilis, Ahn Hyo Seop Ajak Nikah Kim Se Jeong

Menurutnya dalam keterangan tertulis, potensi cuaca ekstrem ini diketahui berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini yang telah dilakukan BMKG.

"Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial," kata Guswanto.

Dijelaskannya, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia.

Lokasi tepatnya di sebelah Barat daya Banten dalam 13.8°LS 105.5°BT. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam), dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1000 hPa.

Baca Juga: Nam Yoon Su Ditawarkan Main dalam Remake Drama Jepang 'Sleepeeer Hit!', Begini Sinopsisnya

Sistem Bibit Siklon 93S bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia. Namun, dalam 24 jam ini masih pada kategori sedang untuk menjadi sistem Siklon Tropis.

"Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam)," ucap Guswanto lagi.

Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kondisi itu pun mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.

Baca Juga: Momen Menegangkan antara Rival Kim Tae Ri dan Bona WJSN di Drama Twenty Five, Twenty One

"Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hinga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi," ujar Guswanto.

Potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah berikut ini.

1. Aceh

2. Sumatra Utara

3. Riau

4. Kepulauan Riau

5. Jambi

Baca Juga: Update Sebaran Covid-19 Global Selasa, 8 Februari 2022 : Indonesia Urutan ke-17 Dengan 4 Juta Kasus

6. Sumatra Selatan

7. Lampung

8. Banten

9. DKI Jakarta

10. Jawa Barat

11. Jawa Tengah

12. DI Yogyakarta

13. Jawa Timur

14. Bali

15. Nusa Tenggara Barat

Baca Juga: Perhatikan! Berikut Mitos dan Fakta Varian Omicron dari WHO, Jangan Sampai Termakan Hoaks

16. Nusa Tenggara Timur

17. Kalimantan Barat

18. Kalimantan Tengah

19. Kalimantan Selatan

20. Kalimantan Timur

21. Kalimantan Utara

22. Sulawesi Utara

23. Gorontalo

24. Sulawesi Tengah

25. Sulawesi Barat

Baca Juga: Kylie Jenner Melahirkan Anak Kedua Travis Scott di Tanggal Cantik dan Selang Sehari dengan Ulang Tahun Stormi

26. Sulawesi Selatan

27. Sulawesi Tenggara

28. Maluku Utara

29. Maluku

30. Papua Barat

31. Papua

Sedangkan potensi gelombang sangat tinggi atau 'very rough sea' diperkirakan juga terjadi di sejumlah wilayah dengan tinggi gelombang 4-7 meter.

Area perairan dengan gelombang sangat tinggi ini diperkirakan terjadi di perairan barat Lampung, serta Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Baca Juga: 11 Kata-kata Indah yang Bikin Kamu Jatuh Cinta dengan Bahasa Turki, Ada 2 Kata Bermakna Cinta

Kemudian, juga di perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, serta Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.

Sementara itu, area perairan dengan tinggi gelombang 2,5-4 meter yang termasuk kategori gelombang tingg (rough sea) terjadi di wilayah berikut ini.

- Perairan Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna

- Perairan barat Kepulauan Mentawai

- Perairan Enggano – Bengkulu

- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai - Bengkulu

- Perairan selatan Jawa Timur

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Omicron Mungkin Tidak Seganas Varian Delta, Menurut Penelitian ini

- Perairan selatan Bali - NTB

- Samudra Hindia selatan Jawa Timur- NTT

- Perairan selatan Pulau Sumba

- Perairan Kupang – Pulau Rotte

- Laut Sawu

- Laut Sulawesi

- Perairan Bitung – Kepulauan Sitaro

- Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud

- Laut Maluku bagian utara

- Perairan Kepulauan Halmahera

- Laut Halmahera

- Perairan utara Papua Barat

- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua

Baca Juga: Charli XCX Minta Kontak Vernon Seventeen di Twitter

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," kata Guswanto menambahkan.

Menurutnya, dampak dari potensi cuaca ekstrem ini bisa terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Siaran Pers BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah