Hadapi Potensi Lonjakan Omicron di Luar Jawa-Bali, Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Segala Kemungkinan

- 7 Februari 2022, 21:50 WIB
Menko Ekon, Airlangga Hartarto saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM/Sekretariat Negara
Menko Ekon, Airlangga Hartarto saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM/Sekretariat Negara /

Baca Juga: Wajib Tahu! Aturan Operasional Kereta Api Ditengah Naiknya Angka Covid-19 dari KAI

Tak hanya dosis pertama dan kedua, pemerintah juga akan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau booster. Pelaksanaan vaksinasi diprioritaskan kepada kelompok rentan.

“Dosis kedua menjadi penting, terutama untuk kelompok lansia dan komorbid. Dan, selanjutnya tentu vaksinasi ketiga perlu diakselerasi agar tidak terjadi (keparahan) akibat daripada Omicron yang berpindah dari Jawa ke luar Jawa,” tegasnya.

Terkait perkembangan kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali, Airlangga mengungkapkan adanya peningkatan angka reproduksi kasus efektif (Rt) di beberapa daerah.

Angka Rt Kalimantan meningkat menjadi 1,02; Maluku menjadi 1,12; Papua menjadi 1,07; Nusa Tenggara menjadi 1,04; dan Sulawesi menjadi 1,02.

Hanya Sumatra yang angka Rt-nya tetap yaitu di 1,02. 

Meskipun proporsi kasus masih rendah, namun Airlangga mengungkapkan adanya lonjakan kasus yang signifikan di luar Jawa-Bali.

“Kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali masih 6,7 persen atau totalnya 2.405 (kasus), kasus kematian juga masih 3 (kasus), dan secara keseluruhan kasus aktif 13.424 (kasus) atau 7 persen,” ungkapnya.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di luar Jawa-Bali juga masih relatif rendah dengan hanya tiga provinsi yang memiliki BOR di atas 10 persen.

“Tertinggi itu di Sulawesi Tenggara 15 persen, Sumatra Selatan 11 persen, kemudian Lampung 11 persen, Kalsel (Kalimantan Selatan) 10 persen, Bengkulu 10 persen, sisanya di bawah 10 persen,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Sekretariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x