Network
ZONABANTEN.com - Pemerintah terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa, persiapan ini tidak hanya dilakukan di Jawa-Bali tetapi juga luar Jawa-Bali yang cenderung mengalami keterlambatan lonjakan kasus.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin, 07 Februari 2022.
Airlangga yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali juga mengatakan bahwa Pemerintah terus meningkatkan kesiapan fasilitas layanan kesehatan dan ketersediaan obat-obatan serta mengakselerasi laju vaksinasi.
Baca Juga: Cara Daftar Akun LTMPT SNMPTN 2022, Mudah Melalui portal.ltmpt.ac.id
“Arahan Bapak Presiden, di luar Jawa kita harus persiapkan untuk terkait dengan kasus Omicron yang punya potensi untuk masuk di luar Jawa” ujarnya.
Airlangga juga menyampaikan, “Kesiapan terhadap manajemen, terutama untuk telemedisin dan juga ketersediaan obat-obatan di daerah yang perlu disiapkan, sambil mengakselerasi vaksinasi.”
Terkait laju vaksinasi di luar Jawa-Bali, Airlangga mengungkapkan hanya dua provinsi yang memiliki tingkat capaian dosis kedua di atas 70 persen, yaitu Kepulauan Riau (Kepri) dan Kalimantan Timur.
“Arahan Bapak Presiden bahwa perlu percepatan untuk vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Memang di luar Jawa yang sudah di atas 70 persen untuk dosis keduanya baru Kepri yang 85,6 persen dan juga Kalimantan Timur 71,2 (persen), Bangka Belitung 68,3 (persen), dan Kalimantan Utara 65,9 persen, sisanya di bawah 60 persen,” ujarnya.
