Kesiapan Bahan Pokok Seyogyanya Diantisipasi Seiring Lonjakan Omicron

- 4 Februari 2022, 20:33 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo /KSP

ZONABANTEN.com – Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar Hirawan memohon pada Pemerintah dapat mengantisipasi ketersediaan bahan pokok seiring peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.

"Melonjaknya kasus harian kemungkinan akan kembali memaksa pemerintah untuk memberlakukan kebijakan pembatasan dan pengetatan mobilitas masyarakat," ujarnya pada media di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, ada potensi kenaikan harga bahan pokok akibat berkurangnya mobilitas manusia dan membuat kelangkaan berbagai bahan pokok.

Ia menilai pemerintah seyogyanya meyakinkan jalur distribusi kebutuhan bahan pokok tidak terganggu, jika nantinya terjadi pembatasan mobilitas ataupun menurunnya kembali kegiatan masyarakat akibat kekhawatiran terhadap Omicron.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Varian Omicron Berasal dari Tikus? Ini Penjelasan Ilmuwan Tiongkok

"Ketersediaan bahan pokok itu kuncinya selain sisi produksi, juga sisi distribusinya," ujarnya.

Selain itu ia menyatakan bahwa dibutuhkan bantuan sembako dari pemerintah bila memang nantinya akan ada pembatasan kembali akibat COVID-19 varian Omicron, walau pada dasarnya sudah terdapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Kebijakan ini harus diperluas cakupannya dan perlu ada perlakuan khusus di masa pembatasan mobilitas, jika memang diberlakukan lagi," ungkapnya.

Pada sisi lain, lanjutnya, peningkatan kasus Omicron pun berpotensi mempengaruhi ketenagakerjaan di Tanah Air, terutama dari sisi pengangguran.

Untuk mengantisipasi problem ini, katanya, seyogyanya ada skema bantuan sosial khusus memfasilitasi pekerja yang rentan kehilangan pekerjaan walaupun bersifat sementara, supaya setidaknya masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan bahan pokoknya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x