Network
ZONABANTEN.com – Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta luncurkan guguran awan panas guguran berjarak luncur sejauh 2,5 km ke arah Kali Bebeng, Jumat sore ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat, menyatakan bahwa guguran awan panas Merapi meluncur pada pukul 17.05 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 232 detik," sebutnya.
Ia menyatakan hingga kini belum memperoleh warta adanya hujan abu akibat adanya guguran awan panas di kawasan Gunung Merapi.
"Belum ada laporan kejadian hujan abu," imbuhnya.
Baca Juga: 100 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung Sebut BPBD Karawang
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 14 sampai 20 Januari 2022, menurutnya, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang berarti baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Gunung Merapi.
Volume kubah lava di barat daya terukur sekitar 1.670.000 m. kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 m. kubik.
BPPTKG masih menahan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diestimasi beri dampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
