Network
ZONABANTEN.com - Jumlah kasus terinfeksi COVID-19 di Indonesia hari Kamis 20 Januari 2022 bertambah 2.116 dengan kasus penyumbang terinfeksi tertinggi dari DKI Jakarta.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah kasus COVID-19 harian di Kamis ini lebih banyak dibandingkan pada hari sebelumnya, yang hanya sejumlah 1.745 kasus.
DKI Jakarta melaporkan kasus harian terbanyak 1.155 kasus disusul Jawa Barat dengan 401 kasus, Banten dengan 276 kasus, dan Jawa Timur dengan 89 kasus.
Jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia sejak kasus pertama diwartakan di bulan Maret 2020 sampai sekarang total mencapai 4.277.644 kasus.
Baca Juga: Beri Peluang Generasi Muda Memulai Usaha, Presiden Dorong Kemudahan Akses Modal UMKM
Pasien COVID-19 yang sembuh menurut data pemerintah pada Kamis bertambah 577 orang menjadi total 4.121.117 orang.
Tambahan pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak dari di DKI Jakarta 437 kasus disusul Banten (35), Jawa Timur (26), dan Jawa Barat (24).
Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 tercatat bertambah tujuh orang dengan rincian satu orang dari Jawa Barat, tiga orang dari Jawa Timur, dan tiga dari Jawa Tengah.
Sehingga jumlah total penderita COVID-19 yang meninggal dunia sejak awal pandemi sampai sekarang sejumlah 144.199 orang.
Pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan dan karantina pada Kamis terdata sebanyak 12.328 orang, bertambah 1.532 orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Peringatkan Moskow Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Biden Malah Dikritik
"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini berjumlah 882 kasus. Terdiri atas 710 pelaku perjalanan luar negeri, transmisi lokal 161 pasien, dan belum diketahui (penyebabnya) 11 kasus," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (kemenkes)RI Siti Nadia Tarmizi.
Menurut data Kemenkes transmisi Omicron terjadi pada 128 pelaku perjalanan dari Arab Saudi, 109 pelaku perjalanan dari Turki, 81 pelaku perjalanan dari Amerika Serikat, 66 pelaku perjalanan dari Malaysia, dan 54 pelaku perjalanan dari Uni Emirat Arab.
Ia mengatakan bahwa hampir 80 persen dari pasien yang terinfeksi Omicron sudah mendapatkan suntikan dua dosis vaksin COVID-19 dan tidak mengalami gejala berat.***
