Mulai Oktober Aplikasi PeduliLindungi Dapat Digunakan di Aplikasi Lain untuk Perjalanan

- 28 September 2021, 14:20 WIB
Mulai Oktober Aplikasi PeduliLindungi Dapat Digunakan di Aplikasi Lain untuk Perjalanan
Mulai Oktober Aplikasi PeduliLindungi Dapat Digunakan di Aplikasi Lain untuk Perjalanan /PeduliLindungi

ZONABANTEN.com - Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji, mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan platform-platform digital.

Meliputi Grab, Gojek, Traveloka, Tokopedia, Link Aja, Dana, Cinema XXI, Tiket, bahkan ada aplikasi dari Pemerintah Jakarta yaitu Jaki.

Pada Oktober mendatang, Kementerian Kesehatan akan menjadikan fitur pada aplikasi PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi tersebut.

Baca Juga: Menko Airlangga Izinkan Liga 2 Kembali Digelar, Berikut Daftar Provinsi yang Akan Menggelar Liga 2

Karena itu masyarakat tidak harus memakai aplikasi PeduliLindungi tetapi bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut.

Sementara untuk yang tidak memiliki smartphone, tapi akan melakukan perjalanan udara maupun dengan kereta, bisa teridentifikasi dari status hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksinnya.

Hasil tes tersebut dapat diketahui melalui nomor NIK saat membeli tiket.

Baca Juga: Minyak Mencapai Harga Tertinggi dalam 3 Tahun Karena Pemulihan Global Semakin Cepat

"Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi," kata Setiaji.

Sementara bagi tempat yang tidak terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi.

Dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng 2 Rasa Ala Chinese Resto, Pedas dan Mayo

Aplikasi PeduliLindungi memiliki banyak fungsi, seperti hasil tes, hasil tracing kontak erat, serta dengan telemedicine, sehingga bisa mendapatkan layanan obat gratis.

Aplikasi PeduliLindungi juga terhubung dengan sistem karantina.

Jika dilihat dari sisi jumlah akses aplikasi PeduliLindungi, pada awal Juli masih di bawah satu juta.

Sekarang hampir mendekati sembilan juta pengguna yang mengakses PeduliLindungi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Akan Dibuka Awal Oktober? Segera Cek NIK Anda untuk Melakukan Pendaftaran

Dengan total unduhan 48 juta, serta kurang lebih 55 juta pengguna bulanan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah