Menurut Catatan Sejarah, BMKG Sebut Indonesia Pernah Alami Tsunami Non Tektonik

- 20 September 2021, 09:28 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami /pexelr.com/george desipris
  • Tsunami Gunung Ruang (1871)

  • Tsunami Gunung Krakatau (1883)

  • Tsunami Gunung Rokatenda (1928)

  • Tsunami Waiteba NTT (1979) akibat longsor tebing pantai.

  • Meskipun, menurut pencatatan BMKG, 90% tsunami diakibatkan oleh fenomena tektonik atau kegempaan, tetapi akhir-akhir ini fenomena tsunami non tektonik sering terjadi di Indonesia.

    Baca Juga: Ramai Isu Gempa Bumi dan Tsunami, Ternyata Menurut Catatan Belanda Pacitan Pernah 2 Kali Diterjang Tsunami

    Salah satu tsunami non tektonik yang akhir-akhir ini terjadi ialah tsunami di Selat Sunda yang menerjang daerah di sekitarnya, seperti kabupaten Pandeglang di Banten dan Provinsi Lampung bagian Selatan.

    Selain itu, pada 16 Juni lalu terjadi gempa 6,1 magnitudo di Pulau Seram Maluku Tengah yang mengakibatkan longsor lereng pantai sehingga permukaan air laut naik hingga 50 cm.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG sedang berupaya melakukan penyempurnaan dan inovasi pada Sistem Peringatan Dini Tsunami untuk mengantisipasi peristiwa serupa.

    Saat ini, teknologi dan pemodelan tsunami non tektonik masih menjadi tantangan global karena teknologi yang ada kebanyakan berdasarkan perhitungan analisis terhadap aktivitas tektonik atau kegempaan.

    Halaman:

    Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

    Sumber: BMKG


    Tags

    Artikel Pilihan

    Terkini

    Terpopuler

    Kabar Daerah