ZONABANTEN.com — 17 orang masih belum ditemukan selama lebih dari seminggu sejak tanah longsor besar menghancurkan kota Atami di Prefektur Shizuoka, Jepang.
Pencarian korban sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang buruk, dan hujan yang diperkirakan lebih banyak minggu ini.
“Saya merasa ini sangat berbahaya, karena bencana lain bisa terjadi akibat hujan yang terus-menerus,” ujar Sato Kunihiro, relawan yang ikut serta dalam pencarian ditulis NHK pada Senin 12 Juli 2021.
“Kami telah tersapu, dan terkubur dalam lumpur. Upaya penyelamatan ini lebih intens daripada yang lain,” lanjutnya.
Pada hari Jumat 9 Juli 2021 yang lalu, sekitar 1.700 penyelamat berhenti melakukan tugas mereka setelah area kecil yang dicari runtuh.
Mereka hanya bisa menunggu kesempatan untuk melanjutkan pencarian sambil menunggu tanah di area tersebut stabil lagi.
Sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan tangan karena area tersebut terlalu berbahaya untuk penggunaan mesin.
Para kru dikirim kembali ke daerah itu tiga jam kemudian, tetapi kelembaban yang ekstrim menyebabkan rintangan baru.