Network
ZONABANTEN.com - Terkait dengan info yang sempat beredar mengenai reshuffle kabinet Jokowi, juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan bahwa dia sama sekali belum mendengar Presiden Joko Widodo berbicara mengenai reshuffle kabinet.
"Pada Selasa lalu saya bertemu presiden. sama sekali tidak ada bicara reshuffle," ujar Fadjroel di Jakarta, pada hari Kamis.
Namun yang pasti dapat disampaikan saat ini, kata Fadjroel, pemerintah telah mengirim permintaan persetujuan kepada DPR tentang pembentukan Kementerian Investasi dan pengubahan kementerian dalam bentuk penyatuan Kemendikbud dan Kemenristek.
Baca Juga: Pengamat: Kasus Penistaan Agama Oleh Tersangka Paul Zhang Berpotensi Memicu Aksi Terorisme
"Mengenai kapan, siapa, dan kemudian berapa banyak yang akan terjadi perubahan, cuma presiden dan Allah SWT yang tahu, jadi harap bersabar," jelasnya.
Selain itu dia juga mengatakan yang terpenting presiden sudah menunjukkan kepemimpinannya, di mana setiap perubahan yang dilakukan adalah untuk efektivitas dan efisiensi serta adaptasi terhadap perubahan keadaan.
"Karena itu yang terpenting beliau tetap mempertahankan visi Indonesia maju dan visi Indonesia sentris serta target pertumbuhan ekonomi 5 sampai 7 persen," jelasnya.
Baca Juga: Berkonflik dengan AS, Putin dan Xi Jinping Akan Hadiri KTT Iklim Biden Bersama 40 Pemimpin Dunia
Fajroel juga mengatakan bahwa mengenai adanya kabar Presiden bertemu dengan sejumlah tokoh menjelang isu reshuffle, menurutnya pertemuan semacam itu biasanya bersifat internal dan tidak melibatkan jubir, sehingga kebenarannya hanya bisa dikonfirmasi kepada para tokoh yang disebut-sebut bertemu Presiden.***
