Kasus COVID-19 Di Palestina Tercatat 1.911 Kasus Dan 18 Kematian

- 14 April 2021, 15:02 WIB
Ilustrasi Bendera Palestina,Kasus COVID-19 Di Palestina Tercatat 1.911 Kasus Dan 18 Kematian
Ilustrasi Bendera Palestina,Kasus COVID-19 Di Palestina Tercatat 1.911 Kasus Dan 18 Kematian /Unsplash/Ahmed Abu Hameeda



ZONABANTEN.com - Imbas wabah pandemi COVID-19 tidak hanya melanda sebagian besar negara - negara Asia dan Eropa, juga melanda negara yang sedang berkonflik seperti Palestina.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaileh pada hari Selasa, 13 April 2021  tercatat 1.911 kasus baru COVID-19 dan 18 kematian.

Virus COVID-19 yang sangat menular tersebut telah diumumkan oleh Mai Al-Kaileh, bahwa 1.911 orang Palestina dinyatakan positif mengidap virus dan 18 lainnya meninggal karena COVID-19 di wilayah pendudukan.

Baca Juga: Dibentuk 2013, Forum CSR Kota Tangsel: Tidak Pernah Menyimpan Dana Perusahaan

Baca Juga: Apple Dikabarkan Selangkah Menuju Kesepakatan Kerja Sama dengan LG untuk Produksi Mobil Listrik Apple Car

Data tersebut telah meningkatkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi dan kematian sejak wabah pandemi menjadi masing-masing 299.636 dan 3.150.

Di antara 1.911 kasus baru, 619 kasus tercatat di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan 1.911 lainnya di Jalur Gaza yang terkepung.

Di Tepi Barat, Distrik Nablus menempati urutan pertama dengan (196) kasus, disusul Jenin (110) kasus, Hebron (80) kasus, Ramallah & al-Bireh (69), Tubas (47) kasus, Tulkarem (45) kasus, Qalqiliya (28) kasus, Bethlehem (18) kasus, Salfit (16) kasus, Jericho & Jordan Valley (7) kasus, di samping pinggiran kota Yerusalem, yang memiliki tiga kasus.

Baca Juga: Agensi Seo Ye Ji Akui Kontroversi Terkait Kencan Aktrisnya dengan Kim Jung Hyun, Ini Pernyataan Resminya

Baca Juga: BI Dorong Masyarakat Gunakan Uang Pecahan Rp75 Ribu untuk THR Lebaran

Al-Kaileh mengidentifikasi kematian sebagai 10 kematian dari Tepi Barat, termasuk Yerusalem, dan delapan lainnya dari Jalur Gaza yang terkepung.

Dalam hal jumlah kematian, Hebron dan Tubas menduduki peringkat pertama di antara distrik Tepi Barat, dimana masing-masing mencatat 2 kematian, diikuti oleh Nablus, Qalqiliya, Jenin, Tulkarm, Salfit dan Bethlehem, yang masing-masing distrik mencatat kasus kematian.

Dia menambahkan bahwa 2.348 pasien COVID-19 pulih; 1.491 kasus pemulihan di Tepi Barat, termasuk distrik Yerusalem, dan 857 lainnya di Jalur Gaza, meningkatkan total kasus pemulihan sejak wabah pandemi menjadi 262.985.

Dia mengungkapkan bahwa 182 pasien COVID-19 mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif, termasuk 56 yang terhubung ke ventilator, sementara 536 lainnya saat ini dirawat di rumah sakit di Tepi Barat.

Pemulihan mencapai 88,0 persen dari total kasus sejak wabah pandemi pada Maret, kasus aktif 11,0 persen dan jumlah kematian mencapai 1,0 persen.

Terkait peluncuran vaksinasi COVID-19, al-Kaileh mengatakan sejauh ini sudah ada 151.022 orang yang menerima vaksin, termasuk 17.660 orang yang mendapat vaksin dosis kedua.***

Sumber : Antara

 
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah