ZONABANTEN.com - Usai melakukan penembakan pada seorang guru sekolah di Kabupaten Puncak Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus diburu aparat TNI-Polri.
Tidak hanya menembak seorang guru kelompok ini juga membakar sejumlah sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dengan cepat pasukan gabungan TNI-Polri terus bergerak memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker yang melarikan diri.
"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, pada hari Kamis.
Baca Juga: Longsor di Flores Timur 1.105 Jiwa Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.
Sementara itu, lanjut Iqbal, Kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri.
Menurut keterangan selain melakukan pembakaran tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.
Baca Juga: Aktor Reza Rahadian Temukan Toleransi Yang Kuat Dalam Keluarganya
Iqbal mengatakan Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," kata Iqbal.
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal menambahkan.
Baca Juga: Prioritaskan Sektor Pendidikan, Pemprov Banten Salurkan Insentif Guru Swasta
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, pada pukul 09.30 WIT.
Diketahui kemudian guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Tidak hanya menembak warga sipil, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.***