BPPT RI Gunakan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi Potensi Banjir dan Mengisi PLTA

- 3 Maret 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi cuaca.
Ilustrasi cuaca. /Pixabay/WikimediaImages

Zona Banten—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah meluasnya banjir di wilayah Jabodetabek.

Hammam Riza, selaku kepala BPPT menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengaktifkan Posko TMC di Halim Perdana Kusumah.

Posko TMC ini sudah disiapkan sejak awal 2021.

Baca Juga: Tips Memilih Wajan Anti-lengket yang Bagus, Tak Harus Mahal 

Penyiapan posko TMC tersebut dilakukan sebagai upaya memitigasi potensi banjir akibat fenomena La Nina serta faktor cuaca sejenisnya.

“TMC dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif untuk mengurangi dampak negatif dari terjadinya banjir melalui redistribusi curah hujan sehingga kejadian hujan ekstrem bisa berkurang.” ujar Hammam seperti dikutip di artikel pada situs BPPT.

“Dengan teknologi modifikasi cuaca diharapkan wilayah yang mempunyai potensi terjadinya genangan dan banjir bisa terhindar dari curah hujan penyebab banjir,” ujar Hammam menambahkan.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Berbentuk Buoy Buatan PT PAL Siap Diluncurkan 

Sesuai dengan informasi yang didapat dari Jaringan  Informasi Kebencanaan Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB-BPPT), berdasarkan Radar Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari Sabtu tanggal 20 Februari 2021 pukul 00.14 Potensi Curah Hujan cukup tinggi di Jakarta dan sekitarnya yang bervariasi antara 30-60 mm/jam. 

Intensitas curah hujan tinggi ini terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta wilayah Selatan Jakarta dan beberapa wilayah Provinsi Banten.

Melihat perubahan cuaca itu, BPPT melakukan analisis faktor penyebab timbulnya peringatan dini tersebut.

Baca Juga: Serial Drama Little Mom dihiasi Pemain Ganteng Dan Cantik Dari Natasha Wilona hingga Al Ghazali 

Hasil analisis menunjukkan adanya pergerakan massa udara lembab.

Arus lembab dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa bagian Barat  ini terakumulasi dengan massa udara dari Samudera Indonesia.

Akibatnya awan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di wilayah Jabodetabek pun terbentuk.

Baca Juga: Presenter sekaligus Istri Aktor Teddy Syah, Rina Gunawan Meninggal Dunia 

Hasil pengamatan ini dijadikan informasi yang menguatkan peringatan dini BMKG sebelumnya.

Penerbangan operasi TMC ini dilakukan pada 21 Februari 2021 dan meliputi area: Selat Sunda dan Laut jawa (barat Laut jakarta).

Pesawat yang digunakan merupakan Cassa A-2105 yang telah dimodifikasi untuk membawa bahan semai 800 Kg.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Kapan Dibuka? Berikut Informasinya 

Bahan semai yang umum digunakan dalam TMC berupa NaCl dalam bentuk bubuk halus (powder) dengan diameter sekitar 10 mikron.

Bahan semai ini dilepaskan ke dalam awan melalui airscooper yang terpasang di bagian bawah pesawat.

Dalam perkembangannya saat ini, TMC juga sudah mulai menggunakan jenis bahan semai baru berbentuk flare.

Baca Juga: Fakta Tersembunyi Pemilik Golongan Darah AB, Salah Satunya Sulit Ditebak dan Misterius 

Bahan semai ini berbentuk padat dan dikemas dalam tabung yang dibawa oleh pesawat dalam rack mounting pada bagian sayapnya.

Proses pelepasan partikel higroskopis ke dalam awan melalui proses pembakaran.

Asap yang keluar dari flare yang terbakar selanjutnya diarahkan masuk ke dalam awan sehingga umumnya penyemaian dilakukan pada bagian dasar awan.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Dipukuli Di Warung Pecel Lele, Kejadian Terekam Kamera 

Selain sebagai mitigasi bencana, TMC ini juga biasa dimanfaatkan untuk menambah persediaan air pada beberapa waduk yang berfungsi sebagai PLTA.

Beberapa waduk dan danau yang telah memanfaatkan TMC guna membantu produksi listrik PLTA antara lain :

1. Waduk Kotapanjang (Riau)

2. Danau Singkarak (Sumatera Barat)

3. Waduk Kaskade Citarum : Saguling, Cirata dan Jatiluhur (Jawa Barat)

Baca Juga: Gunakan Android atau iOS? Ternyata Pilihan Bill Gates Bikin Kaget 

4. Waduk Sutami (Jawa Timur)

5. Waduk Ir. PM Noor (Kalimantan Selatan)

6. Danau Matano dan Towuti (Sulawesi Selatan) ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: BPPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah