Update H+12 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182: Tim SAR Fokus ke Pencarian Bawah Laut

- 21 Januari 2021, 09:15 WIB
Tim SAR Fokus Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke Bawah Laut
Tim SAR Fokus Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke Bawah Laut /basarnas.go.id

ZONABANTEN.com -  Memasuki hari ke-12 pelaksanaan operasi evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Basarnas memfokuskan pencarian di bawah laut.

Sebagaimana yang disampaikan Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman kepada wartawan di dermaga JITC 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021) kemarin bahwa pada hari itu Tim SAR akan lebih berfokus melakukan pencarian di bawah laut.

Rasman menjelaskan, untuk fokus bawah air pihaknya mengerahkan 300 penyelam yang tergabung dalam operasi SAR akan menyisir empat zona dengan luas masing-masing 15 sampai 30 meter.

Baca Juga: Man City Menang 2-0 Melawan Aston Villa, Peluang Juara Liga Premier Tetap Terjaga

Kendati fokus pencarian di bawah laut, lanjut Rasman, pencarian Sriwijaya Air SJ 182 juga dilakukan melalui udara. Ia mengatakan, Tim SAR gabungan menerjunkan 15 unit pesawat.

Bahkan, menurut Rasman, pencarian di atas permukaan akan dilakukan sampai ke pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Baca Juga: Dilantik jadi Presiden AS, Joe Biden Izinkan Perjalanan Negara Muslim Hingga Tunda Deportasi Imigran

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Pesawat tersebut dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, empat menit setelah lepas landas. Pesawat tersebut diduga jatuh akibat stall atau kehilangan daya angkat badan pesawat yang mengakibatkan pesawat jatuh secara drastis dari ketinggian.

Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas pada konferensi pers di lobi Kantor Pusat Basarnas menyampaikan bahwa begitu tim mendapat informasi terkait hilang kontak tersebut, mereka langsung koordinasi dengan stakeholder terkait dan menggerakan tim SAR bersama Potensi SAR ke lokasi yang diduga pesawat tersebut hilang kontak, yaitu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Joe Biden Dilantik Sebagai Presiden Amerika Serikat yang Baru, Begini Jalannya Pelantikan

Selanjutnya, posko operasi SAR juga tengah didirikan di JICT 2 Tanjung Priok. Basarnas sendiri telah mengerahkan personel dari Kantor Pusat dan Kantor SAR Jakarta.

Alat utama (alut) yang bergerak ke lokasi diantaranya KN SAR Wisnu Jakarta, KN SAR Karna Pangkalpinang, dan KN SAR Basudewa Lampung.

Seluruh kapal tersebut dilengkapi peralatan visual baik permukaan laut maupun bawah laut. Selain itu, Basarnas juga akan menggerakan alat utama udara untuk melaksanakan pencarian dari udara.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: PMJ News BASARNAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah