Network
ZONABANTEN.com - Memasuki awal tahun 2021 Indonesia terus dilanda musibah. Belum berakhirnya wabah pandemi COVID-19 kabar duka kembali menimpa dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi yang melanda Mamuju Sulawesi Barat.
Banyak korban jiwa di setiap peristiwa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di awal tahun 2021 ini.
Menanggapi setiap peristiwa yang terjadi Kementerian Sosial (Kemensos) berusaha selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang dilanda bencana tersebut.
Secara khusus untuk korban gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kemensos mendirikan enam dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
Baca Juga: Ternyata Rempah Dapur ini Bisa Menyembuhkan Berbagai Penyakit Kronis Termasuk Kanker
Direktur perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution di Mamuju Sulawesi Barat mengatakan bahwa kebutuhan makanan dan seluruh masakan akan disebarkan ke lokasi pengungsi atau bagi lokasi pengungsi yang dekat bisa langsung mengambilnya.
Safii Nasution mengatakan ke enam lokasi dapur umum tersebar, terdiri dari dua di Sulawesi Barat, satu di Sulawesi Selatan dan tiga di Sulawesi Tengah untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang terkena dampak gempa yang berkuatan magnitudo 6,2.
“Satu mobil dapur umum lapangan dapat memasak 2.000 paket makanan. Sehari salurkan dua kali. Jadi totalnya 24.000,” kata Safii dilansir Antara Senin, 18 Januari 2021.
Lebih lanjut Safii pun mengatakan untuk posko dapur umum di fokuskan pada satu titik, yakni di kantor gubernur agar distribusi dan komunikasi berada dalam satu komando. Selanjutnya makanan tersebut akan didistribusikan ke 97 posko pengungsian yang terdaftar di Dinas Sosial Sulbar.
Baca Juga: Jangan Salah! Kemnaker Sebut Golongan Ini yang Peroleh BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021
“Untuk memudahkan pengontrolan, gubernur minta semua dapur umum dalam satu titik yaitu di kantornya,” lanjut Safii.
Sementara situasi di Sulawesi Barat saat ini belum sepenuhnya kondusif. Namun pemerintah berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dasar seluruh korban.***
