Misteri Pembunuhan Ibu Hamil di Tol Jagorawi Terungkap Setelah 1 Tahun, Pelaku Ungkapkan Hal Ini

- 17 Desember 2020, 09:04 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay.com

ZONABANTEN.com - Misteri kematian Hilda Hidayah, seorang ibu hamil berusia 22 tahun yang ditemukan terkubur setengah badan di Taman Kota KM00 Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur akhirnya terungkap.

Pihak kepolisian berhasil mengungkap pembunuh perempuan hamil yang ditemukan pada 2019 lalu dan sempat membuat geger warga sekitar.

Kapolsek Makasar, Jakarta Timur, Kompol Saiful Anwar mengungkapkan hasil autopsi

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Terbaru Sweet Home, Ketika Seluruh Manusia Berubah Menjadi Monster

Menurut Saiful, ditemukan adanya luka pada bagian punggung, kepala, serta leher korban.

"Hasil autopsi jenazah korban menunjukkan luka pada bagian punggung, kepala, serta leher akibat hantaman benda tumpul," kata Saiful Anwar di Jakarta, pada Rabu, 16 Desember 2020, sebagaimana dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Saiful mengungkapkan bahwa tindakan kekerasan terhadap korban yang tengah berbadan dua itu terjadi di dalam Bus Mayasari Bakti trayek Cikarang-Kampung Rambutan.

Disebutkan bahwa bus tersebut dikendarai tersangka dan seorang rekannya yang berprofesi sebagai kernet.

Baca Juga: Waduh, Indonesia Beli Vaksin China, Kok China Malah Pesan 100 juta Dosis dari Negara Lain

Tersangka pembunuh Hilda bernama Hendra Supriyatna alias Indra dan M Khairul Fauzi alias Unyil yang membantu mengubur jasad korban.

Perbuatan kedua tersangka berlangsung pada 7 April 2019 lalu, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Terungkap Usai 1 Tahun Jadi Misteri, Pelaku Beberkan Kronologi Pembunuhan Ibu Hamil di Tol Jagorawi".

Misteri kematian Hilda berhasil terungkap usai keduanya ditangkap di wilayah Cawang, Jakarta Timur dan Bawean, Jawa Tengah pada Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Mentan: Pengolahan lahan Food Estate Kalimantan Tengah Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2020.

Sementara itu, dalam gelar perkara di Mapolsek Makasar, Indra mengaku kesal dengan sikap Hilda yang kerap marah-marah kepadanya.

Hal tersebut karena korban meminta bertanggung jawab atas janin yang tengah dikandung oleh selingkuhannya itu.

"Marah-marah mulu. Dia minta saya tanggung jawab. Saya tinggal bareng sama dia (korban, red). Saya memang suka nginep di kontrakannya," kata Indra.

Atas sikap Hilda yang terus menerus meminta pertanggung jawaban, Indra kemudian naik pitam dan memilih menghabisi nyawa korban di dalam bus.

Baca Juga: Mentan: Pengolahan lahan Food Estate Kalimantan Tengah Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2020.

"Saya pukul belakangnya pakai kayu sekali. Kalau luka di leher karena dicekik," katanya menerangkan.

Setelah memastikan Hilda tak bernyawa, tersangka meminta bantuan Unyil untuk mengubur jasad perempuan berbadan dua tersebut.

"Kalau luka di punggung itu karena nyangkut pas saya tarik turun dari bus," katanya menjelaskan.

Dalam kesempatan tersebut, tersangka mengaku terburu-buru saat memakamkan jenazah korban.

Baca Juga: Gokil! Polisi Bubarkan Pesta Ulang Tahun Ilegal, Eh, Beberapa Orang Kedapatan Tanpa Busana

"Cuma setengah karena saya buru-buru. Terus pas ngegali juga tidak sampai dalam," katanya menjelaskan.

Di samping itu, Indra mengaku memendam rasa penyesalan selama melarikan diri dari kejaran Polisi.

"Saya merasa menyesal. Setiap hari ada penyesalan di diri saya. Saya juga punya keluarga," katanya.

Baca Juga: Penyebab Terjadinya Gejala Delirium Pada Pasien COVID-19

Misteri kematian Hilda Hidayah baru terungkap selama hampir setahun sejak laporan diterima polisi, lantaran pihak Kepolisian sulit untuk mencari jejak pelaku.

Saat jasad perempuan berbadan dua tersebut ditemukan, tidak ada petunjuk identitas yang didapat pihak Kepolisian.***(Irwan Suherman/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah