ZONABANTEN.com – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih mengalami penambahan di beberapa daerahnya, termasuk Provinsi DKI Jakarta.
Sebab itu pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ingin Usahamu Lancar dan Dipasarkan Secara Legal di Jakarta Secara Gratis? Yuk Gabung Jakpreneur
Dengan itu diharapkan angka penambahan pasien Covid-19 bisa berkurang dan tidak terus bertambah setiap harinya.
DKI menjadi salah satu wilayah penyumbang kasus positif Covid 19 tertinggi secara nasional.
Pada hari Jumat ini Jakarta masih menduduki posisi pertama dalam jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi secara nasional.
Baca Juga: Komisi I DPRD Tangsel Minta Oknum Lurah dipecat, SaidunSaya Khilaf
Berdasarkan data kasus pasien covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI hari ini Jumat 9 Oktober 2020 sampai dengan pukul 12.00 WIB, total jumlah penambahan kasus Positif di DKI mencapai 943 orang, Sehingga akumulasi kasus positif di DKI Jakarta sampai hari ini sebanyak 84.315 kasus.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 850 orang sehingga akumulasi kasus sembuh di DKI sampai hari ini ada sebanyak 69.110 Orang.
Sementara itu, jumlah kasus yang meninggal pada hari ini tercatat sebanyak 21 orang, sehingga total akumulasi kasus meninggal sampai hari ini ada sebanyak 1.855 kasus.
Baca Juga: Dosen asal Surabaya Janjikan Nilai A bagi Mahasiswa yang Ikut Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Hingga kini diumumkan secara nasional jumlah pasien Covid-19 bertambah sebanyak 4.094 orang dengan jumlah kasus kumulatif sebanyak 324.658 orang.
Jumlah kumulatif kasus sembuh sebanyak 247.667 orang dengan penambahan kasus sembuh yang terhitung per hari ini sebanyak 3.607pasien sembuh.
Serta total kasus meninggal dunia sebanyak 11.667 jiwa dengan penambahan kasus meninggal dunia pada hari Jumat ini terhitung sebanyak 97 Orang.
Baca Juga: Terkait Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Anies: Semua Perjuangan adalah untuk Negeri
Jaga kesehatan dan kebersihan selalu. Menggunakan masker, jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan lainnnya wajib digalakkan terus selama pandemi belum usai dan vaksin belum ditemukan.
Mengingat Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah mulai diaktifkan kembali di Ibu Kota, penting adanya disiplin menerapkan protokol kesehatan ini dan menanam rasa peduli pada diri sendiri karena dampak yang diberikan untuk orang lain pula.
Baca Juga: Penyedia Tes Usap (Swab Test) Mandiri Diminta Transparan, Prof Wiku : Biaya Maksimal 900 Ribu
Meskipun diperbolehkan beraktifitas di luar rumah selama new normal ini, masyarakat diharapkan untuk selalu menanamkan sikap waspada dan disiplin serta disarankan untuk lebih memilih membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak berkepentingan.***