Hadiri Rakornas 2023, Presiden Joko Widodo Ungkap Pengendalian Inflasi Jangka Pendek dan Panjang

1 September 2023, 11:53 WIB
Presiden Joko Widodo ungkap pengendalian inflasi jangka pendek dan jangka panjang /Humas Setkab/Rahmat/Setkab

ZONABANTEN.com – Hadiri Rakornas 2023, Presiden Joko Widodo ungkap pengendalian inflasi jangka pendek dan panjang. Kamis, 31 Agustus 2023, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023, di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden memberikan instruksi pada pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan pengendalian inflasi melalui strategi jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Presiden meminta agar pemda terbuka dalam mengintegrasikan data stok neraca pangan daerah masing-masing.

Baca Juga: Inflasi Ekonomi, Ini 5 Langkah Strategis dari Pemerintah dan Bank Indonesia untuk Menghadapinya 

“Data-data seperti ini penting diintegrasikan, sehingga basis pengambilan keputusan itu betul-betul ada pegangannya, yaitu data. Koordinasi antar daerah mana yang kelebihan, mana yang kurang, juga segera disambungkan, sehingga saya titip jangan ego daerah itu dikedepankan, karena kita ini NKRI,” ujar Presiden.

Selain itu, pemda didorong untuk meningkatkan cadangan pangan untuk menjaga stabilitas stok dan harga bahan pangan daerah.

Jika ada masalah di lapangan, maka Presiden Jokowi akan meminta setiap daerah untuk saling koordinasi agar masalah tersebut dapat dipecahkan.

“Harus ada cadangan pangan di daerah, itu harus ada, dan segera koordinasi dan cari solusi jika ada masalah. Seperti yang terjadi di Papua kemarin, kita cek memang tidak ada stok sama sekali, ya karena enggak ada cadangan pangannya, ya didrop dari Jakarta,” sambung Kepala Negara RI.

Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa pemda dapat mengoptimalkan fiskal daerah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menginvestasi pasar.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Dukung Hilirisasi Produk UMKM, Dorong Penggunaan Sistem Skor Kredit 

Tujuannya adalah supaya angka inflasi daerah dapat terkendali, bahkan menurun secara bertahap.

“Gubernur, bupati, dan walikota juga bisa menggunakan anggarannya untuk menginvestasi pasar. Dengan itulah kita harapkan inflasi kita akan terkendali dengan baik dan pelan-pelan akan turun. Karena tadi target dari Pak Menko maupun Gubernur BI, tahun depan 2,5 persen plus minus 1 (persen),” jelas Presiden.

Sementara untuk jangka panjang, Presiden yakin bahwa penguatan sarana dan prasarana pertanian dapat menjadi salah satu pengendalian inflasi.

Presiden menambahkan, setiap tahun permasalahan inflasi selalu ada pada komoditas bahan pangan yang relatif sama.

“Kalau setiap tahun problem di inflasi selalu cabai, selalu cabai rawit, selalu cabai merah, daging ayam, ya itu yang diselesaikan intinya. Kalau daging ayam, kalau bolak-balik setahun masa muncul masalah terus. Cari investor, bikin peternakan di provinsi atau daerah Bapak-Ibu semuanya,” pungkasnya.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler