Viral Bocah Meninggal Karena Anjing Rabies. Apa Itu Rabies Pada Hewan, Ciri-Ciri, dan Penanganan Luka Gigitan

17 Juni 2023, 12:42 WIB
Waspada anjing rabies /freepik

ZONABANTEN.com – Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun diduga meninggal karena terkena gigitan anjing peliharaannya yang terinfeksi rabies di Kabupaten Buleleng, Bali (16/6).

Dalam video yang diunggah melalui akun Tiktok @andromeda_go memperlihatkan cuplikan seorang bocah berusia 5 tahun yang mengalami kejang-kejang saat akan diberikan air minum di Rumah Sakit dan dikabarkan telah meninggal dunia.

Lalu, apa itu Rabies pada hewan? bagaimana Ciri-ciri hewan Rabies serta bagaimana pengananan pertama luka gigitan hewan penularan rabies pada manusia? Simak informasi lengkapnya di artikel ini.

Baca Juga: Ada Usulan Penghapusan Jaringan Internet di Baduy, Begini Kata Bupati Lebak

Apa Itu Rabies?

Rabies atau yang bisa juga disebut penyakit anjing gila adalah salah satu penyakit Zoonosa, dimana proses penularan virus rabiesnya dari hewan berdarah panas kepada manusia.

Rabies merupakan penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit ini tidak hanya ditularkan oleh anjing, namun beberapa hewan penular rabies yang terinfeksi lainnya, seperti kucing, monyet, kera, rubah, skunk, rakun, dan kelelawar.

Umumnya rabies ditularkan melalui gigitan, cakaran, serta jilatan pada kulit manusia yang luka akibat hewan yang sudah terinfeksi Rabies. Jika gigitan oleh hewan yang terinfeksi rabies tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka akan menyebabkan kematian.

Ciri-Ciri Hewan Rabies

Ciri-ciri atau tanda hewan Rabies harus dikenali agar kita dapat lebih waspada dan mencegah gigitan dari para hewan yang terinfeksi virus rabies.

Di Indonesia sendiri, hewan yang paling sering menularkan Rabies pada manusia adalah anjing (98%) sisanya adalah kucing dan kera (2%) atau jarang terjadi.

Ada dua tipe ciri-ciri hewan yang terkena Rabies; Rabies yang tenang dan Rabies yang ganas.

Ciri-ciri anjing Rabies tipe tenang; biasanya ia akan bersembunyi di tempat yang gelap dan sejuk, tidak mampu menelan, mulut terbuka, air liur berlebihan, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian dalam waktu yang singkat.

Ciri-ciri anjing Rabies tipe ganas; suaranya akan menjadi parau, tidak menurut perintah majikannya, menyerang dan menggigit apa saja yang ada di sekitarnya, suka berlari tanpa tujuan, lupa pulang, sering berkelahi, ekor berada diantara dua paha, kejang-kejang disusul kelumpuhan, dan mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.

Tanda-Tanda Manusia Terkena Rabies

- Stadium permulaan (Prodormal) yaitu lemah, lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam, muntah, sakit kepala berat, nyeri tenggorokan, dan mual.

- Stadium Rangsangan (Sensoris) yaitu nyeri, rasa panas, disertai kesemutan pada luka gigitan, cemas, dan reaksi berlebih terhadap rangsangan sensorik.

- Stadium Gila (Eksitasi) yaitu mulai berteriak-riak, menjambak-jambak rambut, takut air, takut cahaya, takut suara, dan mengeluarkan air liur berlebihan, serta cairan tubuh dan air mata yang berlebihan.

- Stadium Lumpuh (Paralisis) yaitu mulut menganga, mengalami kelumpuhan mulai dari kaki, susah bernafas, meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama muncul.

Penanganan Pertama Luka Gigitan Hewan Penularan Rabies Pada Manusia

Ingat! Jika digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies segera lakukan penanganan yang cepat dan tepat agar tidak terlambat. Berikut informasinya.

1. Segera cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun/deterjen pada air yang mengalir selama 15 menit lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.

2. Jangan tinggal diam, segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi.

3. Berikan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.

Sebagian besar penyebaran Rabies ada di negara Asia dan Afrika. 40% kematian adalah anak-anak dibawah umur 15 tahun.

Di Indonesia sendiri telah dilaporkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh Rabies. 95% kasus Rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.

Hingga saat ini, ada 26 Provinsi yang menjadi endemis rabies, dan 11 provinsi lainnya sudah bebas Rabies yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan Rabies, namun penyakit mematikan ini dapat dicegah. Oleh karena itu, tetap waspada, ya! ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler