ZONABANTEN.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebut gempa magnitudo 5,0 di Trenggalek yang terjadi pada siang hari tidak timbulkan tsunami.
“Kejadian hari ini pukul 12.17 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan, Jawa, Trenggalek, Jawa Timur diguncang gempa tektonik,” ujar Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
BMKG menjabarkan hasil analisis dari gempa bumi ini yaitu memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 5.0.
Baca Juga: Prediksi Stuttgart vs Bayer Leverkusen di Bundesliga, Berita Tim, Susunan Pemain dan Skor Akhir
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02 ̊ Lintang Selatan, 111,51 ̊ Bujur Timur, yang tepatnya di laut dengan jarak 103 km arah Tenggara Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 56 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” ujarnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme yang pergerakan geser.
Daryono menjelaskan bahwa hal ini akan menimbulkan getaran yang hebat di daerah Bantul Wonogiri, dan Blitar dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang akibat getaran tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Minggu, 14 Mei 2023: Hati-hati dengan Keuanganmu
Daerah yang terkena getaran di Trenggalek dengan skala intensitas I-II MMI, hingga saat ini belum diinfokan adanya kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Daryono menjelaskan bahwa sampai pukul 12.29 WIB, hasil pemantauan BMKG tidak ditemukan adanya gempa bumi susulan di daerah lain.
BMKG memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan dan tenang supaya tidak terpengaruh akan isu yang yang beredar dan tidak terbukti benar.
“Agar menghindari dari bangunan yang rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. ***